Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. menggenjot pembaruan jaringan ke serat optik atau fiberisasi di sisa tahun.
XL Axiata telah merampungkan fiberisasi hingga 40% dari target 50% fiberisasi pada 2019.
Plt. Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan bahwa bisnis layanan data merupakan salah satu fokus bisnis XL.
Kesiapan jaringan menjadi prioritas bagi XL untuk mendukung bisnis layanan data.
Dia mengatakan peningkatan kualitas jaringan terus dilalukan dengan memperbesar cakupan dan kapasitas jaringan di berbagai wilayah khususnya di luar Jawa.
“Sampai saat ini fiberisasi sudah mencapai lebih dari 40% dari pencapaian sebesar 50% di akhir tahun. Fiberisasi tentu terus masih terus kami lanjutkan hingga tahun depan,” kata Darmayusa kepada Bisnis.com.
Dalam melakukan fiberisasi, XL Axiata bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk menekan biaya gelar serat optik.
Pada Agustus 2019, perseroan telah menjalin kerja sama dengan delapan mitra penyedia serat optik dan menara.
XL menargetkan pada 2020 perseroan akan melakukan fiberisasi sekitar 60%—70% dari jaringan yang dimiliki. Fiberisasi merupakan salah satu strategi XL dalam mempersiapkan ekosistem 5G.
Selain di Jawa, XL juga fokus ekspansi fiberisasi di luar Jawa mengingat pertumbuhan trafik data yang sangat pesat dalam setahun terakhir.
Fiberisasi juga dilakukan hingga ke Kepulauan Anambas dan Natuna dengan memanfaatkan jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat.
Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan mengatakan bahwa fiberisasi dibutuhkan untuk menyambut 5G.
Kriteria 5G yang memberikan kecepatan hingga 1 milidetik, membutuhkan akses yang besar dan hanya dapat disalurkan menggunakan serat optik.
