Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi (Bakti) berencana menambah sekitar 8.000 km sistem komunikasi kabel Laut (SKKL) Palapa Ring. Proyek tersebut akan dibahas lebih detail tahun depan.
Direktur Utama Bakti Anang Latif menjelaskan keterlibatan sejumlah operator di Palapa Ring tidak hanya untuk memberi akses internet kepada pelanggan, tetapi juga sebagai sistem antisipasi atau redundant system jaringan tulang punggung operator.
Dia mengatakan Palapa Ring yang ada saat ini masih terputus-putus antara Barat, Tengah dan Timur. Bakti berencana untuk mempersatukan Palapa Ring Barat sampai Palapa Ring Timur dengan membuat ting baru yang diberi nama Palapa Ring Extend.
Palapa Ring Extend rencananya Palapa memiliki panjang 8.000 km yang membentang dari Kota Singkawang (Palapa Ring Barat) sampai Kabupaten Sarmi (Palapa Ring Timur).
“Redundant ini harus tersambung keseluruhannya. Katakanlah jaringan operator terputus, mereka tetap bisa menggunakan Palapa Ring untuk terhubung ke internasional. Kita punya jaringan sampai ke gateway internasional di Batam,” kata Anang kepada Bisnis.com, Senin (25/11/2019).
Anang mengatakan Bakti akan memulai pengkajian pembangunan Palapa Ring Extend pada 2020. Program ini telah mendapat sinyal positif dari Kementerian Keuangan.
Adapun mengenai skema yang diterapkan, kata Anang, saat ini masih dibahas secara internal untuk mencari cara yang lebih optimal.
Anang mengatakan alasan Bakti lebih memilih menambah jumlah Palapa Ring dibandingkan dengan membangun jaringan pengalur atau backhaul, disebabkan perhitungan untuk membangun backhaul sangat kompleks dan bergantung kepada operator. Sedangkan tulang punggung Palapa Ring masih butuh jaringan yang lebih andal.
“Bagaimanapun Palapa Ring perlu cukup andal, jadi katakanlah untuk terhubung dengan Palapa Ring, cukup masuk ke Palapa Ring sebanyak 90 kota akan terhubung,” kata Anang.
Anang menuturkan selain menambah gelaran Palapa Ring, rencananya juga Bakti akan menambah dua satelit. Dia mengatakan dalam 5 tahun ke depan sejumlah proyek tengah disiapkan untuk memberikan akses telekomunikasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.