Bisnis.com, SURABAYA – PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) menilai peluang pengembangan big data kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Internet of Thing (IoT) dan sejenisnya ke depan semakin besar.
Direktur Envy, Henk Mahendra, mengatakan implementasi big data di Indonesia akan terus tumbuh bahkan sangat cepat karena saat ini semakin banyak orang yang terhubung dengan internet.
"Kondisi ini tentu akan membuat lebih banyak perusahaan untuk bergabung dengan bidang ini dan berpotensi menyatukan teknologi Big Data dan analitik pelanggan,” ujarnya dalam rilis tentang Konferensi Big Data Indonesia 2019 di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (19/11/2019).
Dia mengatakan saat ini 65% industri menengah ke atas di Indonesia sudah menerapkan teknologi, terutama AI, IoT, teknologi Blockchain, Big Data Cyber Security dan lainnya.
"Kombinasi antara big data dan keahlian untuk menganalisis data akan membantu perusahaan dalam menemukan kunci guna meningkatkan akurasi dalam analisis masalah bisnis dan efektivitas dalam berbagai keputusan strategi bisnis," ujarnya.
Mahendra menambahkan industri yang saat ini sudah banyak memanfaatkan teknologi pada big data antara lain industri jasa keuangan seperti perbankan, jasa keuangan lainnya, serta jasa pembayaran pada aplikasi transportasi online.
"Inovasi yang didorong oleh data ini telah membentuk pilar utama dalam sumber pertumbuhan global saat ini," tambahnya.
Melihat besarnya potensi big data tersebut, Envy pun menggandeng PT Dua Empat Tujuh untuk bekerja sama dalam mengembangkan teknologi Big Data.
Kerja sama tersebut dilakukan untuk mendesain dan mengimplementasikan teknologi Big Data dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Thing), teknologi Blockchain, dan Big Data Cyber Security (keamanan siber untuk Big Data).