Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun sudah rampung ketiga proyek Palapa Ring, harga layanan operator di wilayah tertinggal, terdepan dat terluar dipastikan tetap tinggi.
VP Regulatory Management Telkomsel, Andi A. Akbar mengatakan kehadiran Palapa Ring hanya memangkas biaya transmisi yang dikelukaran oleh operator, seiring dengan perpindahan transmisi dari satelit ke serat optik.
Dia mengatakan selama ini, maksimal biaya transmisi menghabiskan 30% dari biaya operasional. Angka ini lah yang terpangkas dengan hadirnya Palapa Ring.
“Yang dihemat itu hanya pembelian transmisi saja tadi, yang lainnya tetap saja,” kata Andi di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Adapun dalam menentukan tarif di suatu daerah, kata Andi, operator turut mempertimbangkan biaya modal gelar jaringan dan biaya operasional dibagi dengan jumlah pelanggan di tempat tersebut.
Andi menjelaskan alasan tarif di pulau Jawa murah karena jumlah penduduk dan jumlah pelanggan operator di sana melimpah. Artinya makin banyak pelanggan, makin murah.
Adapun, di luar pulau Jawa, jumlah penduduk lebih sedikit dan potensi operator untuk mendapatkan pelanggan juga tidak terlalu besar.
“Jadi tidak mungkin [tarif] sama seperti di Jawa. Mau disubsidi berapa,” kata Andi.