Shoppe Pacu Transaksi Melalui In App Game

Denis Riantiza Meilanova
Kamis, 29 Agustus 2019 | 18:56 WIB
Chris Feng, bos Shopee/Twitter.com
Chris Feng, bos Shopee/Twitter.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tak hanya lewat promo, platform e-commerce Shopee juga mengandalkan berbagai fitur interaktif in app game sebagai strategi meningkatkan jumlah transaksi selama masa kampanye 9.9 Super Shopping Day yang digelar selama 16 Agustus-9 September 2019.

Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee  mengatakan, inovasi in app game merupakan strategi Shopee untuk melakukan engagement kepada penggunanya. Pihaknya pun terus mengembangkan beragam fitur in app game yang sederhana dan sesuai selera pengguna lokal.

"Kalau dengan in app game, kami ingin orang lebih lama, lebih aktif di (platform) kami. Ujungnya kami ingin mereka bisa bertransaksi dengan enak di 9.9 yang nanti dilihat apakah ada kenaikan transaksi dari tahun lalu," ujar Rezki di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Salah satu fitur in app game andalan Shoppe adalah Goyang Shopee. Pengguna dapat memainkannya di waktu tertentu yang sudah ditentukan untuk mendapatkan keuntungan tambahan berupa koin. Koin tersebut bisa langsung digunakan sebagai pengganti uang ketika berbelanja. Sejak diluncurkan tahun lalu, fitur ini telah dimainkan lebih dari 500 juta kali oleh pengguna Shopee.

Selain itu, Shopee juga menyediakan fitur Shopee Tangkap, sebuah permainan menggunakan fitur AR (augmented reality) belanja pengguna.

Secara keseluruhan, ada enam fitur in app game yang disediakan Shopee, antara lain Goyang Shopee, Kuis Shopee, Shopee Potong, Shopee Lucky Prize, Shopee Live, dan Shopee Tangkap.

Dengan berbagai promo dan fitur interaktif tersebut, Shopee berharap jumlah transaksi dalam kampanye 9.9 bisa meningkat dibandingkan tahun lalu.

Adapun tahun lalu, Shopee mencatat total pesanan hingga 5,8 juta transaksi di tujuh negara operasional dalam waktu 24 jam. Pesta diskon 9.9 tersebut digelar di tujuh negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Indonesia sebagai pasar terbesar menyumbang 40% dari total pesanan tersebut.

"Tahun lalu 5,8 juta. Mudah-mudahan (tahun ini) bisa lebih besar,"kata Rezki.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper