CEO SOCIOLLA JOHN RASJID : "Di Kecantikan, Kami Ahlinya di Bidang Digital"

Deandra Syarizka & Fitri Sartina Dewi
Rabu, 21 Agustus 2019 | 17:18 WIB
CEO Sociolla John Rasjid. BISNIS/Fitri Sartina Dewi
CEO Sociolla John Rasjid. BISNIS/Fitri Sartina Dewi
Bagikan

2Kuartal I/2019, Kami Tumbuh 7 Kali Lipat

Apa faktor yang mendorong perusahaan untuk merambah offline store?

Toko offline kami saat ini ada dua di kawasan Jakarta, yaitu yang pertama di Kota Kasablanka, dan Lippo Mall Puri. Perusahaan kami ini lumayan unik karena menerapkan Omni Channel. Alasannya kami akhirnya merambah offline ialah karena kami berupaya melihat apa kebutuhan dari pelanggan. Pembukaan toko offline ini dilakukan untuk melengkapi customer experience.

Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan via online, dan hanya bisa dilakukan di offline store, yaitu pelanggan bisa langsung melihat dan menyentuh barangnya. Meskipun demikian, ada juga kelemahan dari toko offline, yaitu keterbatasan tempat, dan keterbatasan informasi. Dengan demikian, kami membuat agar antara online dan offline stores ini bisa saling melengkapi.

Adakah rencana untuk memperluas jaringan offline store?

Ada, tetapi kami tetap selektif. Artinya, jumlah dari toko bukanlah menjadi target utama kami. Yang terpenting adalah toko yang dibuka harus berada di lokasi yang benar-benar tepat. Selain itu, sebagai perusahaan teknologi, kami masih fokus di online store, dan offline store menjadi pelengkap dari ekosistem pelanggan yang sedang kami coba bangun.

Dengan ekspansi yang telah dilakukan, bagaimana kinerja perusahaan sejauh ini? Dan bagaimana targetnya sepanjang 2019?

Pada kuartal I/2019 ini, kami tumbuh 7 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari Gross Merchandise Value (GMV). Target untuk sepanjang tahun ini masih dalam formulasi angka pastinya. Kami juga masih harus melihat perkembangan bisnis baru dari offline store ini akan seperti apa ke depannya.

Akan tetapi, kalau dilihat di kuartal I/2019 saja pertumbuhannya sudah 7 kali lipat dibandingkan dengan kuartal I/2018, maka sepanjang tahun ini pertumbuhannya mungkin bisa multipletimes pertumbuhannya secara year on year.

Bagaimana Sociolla memandang kompetitor? Dan bagaimana strategi menghadapi persaingan?

Sebagai perusahaan teknologi sebisa mungkin kami berupaya mengakomodasi kebutuhan seluruh kalangan. Menurut kami, perusahaan yang bakal survive adalah yang bisa benar-benar memenuhi kebutuhan dari pelanggan. Jenis pelanggan ini bermacam-macam, ada yang tidak terlalu peduli harga, dan ada juga yang sangat peduli terhadap harga.

Sebagai industri yang sedang berkembang sangat pesar, memang ada banyak pemain yang tertarik untuk masuk ke industri ini. Bagi kami tidak masalah, karena kita justru bisa saling bekerja sama.

Contohnya, ada produk-produk yang tidak kami jual, tetapi di platform lainnya ada yang menjual sehingga kami bisa merekomendasikan pembeliannya ke sana. Pada akhirnya, kami justru malah saling berkolaborasi.

Dari sisi pangsa pasar, apakah Sociolla yang terbesar jika dibandingkan pemain lainnya?

Saat ini masih belum banyak perusahaan yang menjalankan bisnis seperti Sociolla. Sebagai perusahaan yang memiliki ekosistem, secara size, kami memang cukup besar. Namun, fokus kami tidak hanya dari sisi pangsa pasar, tetapi kami lihat industri secara keseluruhan masih sangat menarik. Selain terus mengembangkan bisnis yang sudah ada saat ini, kami juga masih terus berupaya menggali potensi-potensi lainnya yang bisa digarap.

Pewawancara: Deandra Syarizka, dan Fitri Sartina Dewi.

Biodata

Nama: John Marco Rasjid

Riwayat Pendidikan:

- Bachelor of Commerce, Corporate Finance, The University of British Columbia

- CFA Charterholder, Corporate Finance and Investment, CFA Institute

Riwayat Karier:

-Co-Founder & CEO PT Social Bella Indonesia (2015—Sekarang)

-Board Member iProspect Valuklik (2012—2018)

-Board Member PasarPolis.com (2014—2015)

-Associate Director UBS (2011—2015)

-Associate Credit Analyst Standard Chartered Bank (2007—2011)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper