Indosat Agresif Perkuat Jaringan 4G

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 7 Agustus 2019 | 17:21 WIB
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk terus mendorong pertumbuhan jaringan 4G. Tercatat, pada semester I/2019 perseroan telah menggunakan 24.874 BTS 4G atau bertambah sebanyak 14.808 BTS dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penambahan masif tersebut bertujuan untuk meningkatkan jaringan internet yang mereka miliki.

Meski jumlah BTS (base transceiver station) 4G Indosat tumbuh 147,1% secara tahunan, namun hingga saat ini BTS 3G di perseroan masih yang terbanyak dengan 40.166 BTS atau bertambah 8.236 BTS dibandingkan semester 1/2018.

Adapun, untuk BTS 2G jumlahnya menyusut 3.052 BTS menjadi 21.375 pada semester 1/2019.  

Indosat Ooredoo telah menggelontorkan dana senilai Rp5,4 triliiun hingga pertengahan tahun, atau naik 101,2% secara tahunan, untuk mendorong pembangunan jaringan. Pembangunan jaringan tidak hanya difokuskan di pulau Jawa, namun juga di luar Jawa.

Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama, mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan kemampuan digital perseroan agar dapat memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Ahmad menegaskan bahwa perseroan akan terus membangun jaringan 4G secara intensif ke depan dan menjadikan pembangunan jaringan sebagai prioritas Indosat tahun ini.   

“Ke depan, prioritas saya adalah mempercepat peningkatan jaringan 4G, memperkuat penawaran kami dan memperluas jangkauan jaringan kami sehingga lebih banyak orang dapat menikmati dunia digital,” kata Ahmad, Selasa (6/8/2019).

Sementara itu, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha mengatakan perseroan terus menggenjot pembangunan BTS, khususnya dalam 3 bulan terakhir, untuk menghadirkan pengalaman internet yang semakin baik bagi para pelanggan dan meningkatkan cangkupan menjadi 87% dari populasi hingga akhir 2019.

Di samping itu, dalam meningkatkan kualitas layanan internet, kata Vikram, perseroan juga menggenjot fiberisasi dalam 2 bulan terakhir, bekerja sama dengan mitra. 

Fiberisasi dilakukan di sejumlah titik yang memiliki tingkat kepadatan trafik tinggi seperti di Pulau Jawa. Indosat Ooredo bahkan berencana melakukan fiberisasi sebesar 30% pada 2019 dengan belanja modal sebesar hampir Rp10 triliun yang dianggarkan pada tahun ini.

 “Sangat on the track [pembangunan jaringan], bahkan sebelum Desember 2019 harapannya sudah selesai [pembangunan] 18.000 BTS. Untukk angka pencapaian tunggu sampai finansial reporting pada Agustus nanti,” kata Vikram.

Sebelumnya, Rob Lerner, Vice President Sales APAC Opensginal, mengakui pembangunan jaringan yang dilakukan Indosat pada tahun ini mulai berdampak pada perbaikan layanan internet di perseroan.

Perbaikan tersebut, kata Rob, nampak pada matrik pengalaman rata-rata unduh dan unggah pada laporan Opensignal  Juli 2019, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada Desember 2018.

Opensignal, sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel, telah menganalisis pengalaman seluler mulai 1 Februari - 1 Mei 2019, untuk menilik kinerja lima operator utama di Indonesia.

Penelitian Opensignal melibatkan 3,3 juta perangkat, dengan total pengukuran sebanyak 4,5 miliar kali. 

Hasilnya, berdasarkan laporan Opensignal Juli 2019, kecepatan rata-rata pengunduhan Indosat Ooredoo sebesar 4,8 Mbps, naik 1,6 Mbps dibandingkan laporan sebelumnya pada Desember 2018.

Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tumbuh 1,7 Mbps dari 3,18 Mbps pada Juni 2018.  Kemudian untuk kecepatan unggah 4G, kecepatan Indosat Ooredoo tercatat sekitar 3 Mbps, naik 0,34 Mbps dibandingkan akhir 2018.

 “Dari sejumlah kota yang diteliti Opensignal, Indosat berada dalam tataran yang kompetitif,” kata Rob.

Ekspansi dan peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan Indosat juga berdampak pada pertumbuhan pelanggan pada semester I/2019. Tercatat basis pelanggan Indosat sebanyak 56,7 juta, meningkat sebesar 6,4% dibandingkan kuartal I/2019.  

Kualitas layanan perusahaan yang lebih baik mengembalikan pengalaman yang positif bagi pelanggan sehingga menghasilkan penambahan positif pada jumlah pelanggan.

Adapun penambahan pelanggan dan kualitas jaringan, berdampak pada lalu lintas data  di perseroan yang naik sebesar 68,7% secara tahunan menjadi sebesar 1.378.806 TB pada semester I/2019.

Adapun dibandingkan dengan kuartal I/2019, jumlah trafik data naik 21,4% menjadi 755.930 TB pada semester I/2019.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper