Bisnis.com, JAKARTA -- Carro, marketplace otomotif di Asia Tenggara, mengumumkan telah meraih tambahan modal senilai US$30 juta dari putaran pendanaan terakhir senilai US$60 juta.
Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia dan EDB Investments (EDBI) serta partisipasi dari Dietrich Foundation, NCORE Ventures dan beberapa investor lain yang telah bergabung sebelumnya seperti Insignia Ventures, B Capital Group, Singtel Innov8 dan Alpha JWC.
Dengan demikian, dalam waktu 3 tahun beroperasi, Carro telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 100 juta dari para investor.
CEO Carro Aaron Tan menjelaskan pendanaan tersebut akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi Carro di Asia Tenggara, dimulai dengan akuisisi Jualo.com, platform pasar C2C terkemuka di Indonesia.
“Akuisisi kami terhadap Jualo.com akan meningkatkan jangkauan platform teknologi kami di Asia Tenggara terutama karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di kawasan ini. Hal ini turut menegaskan komitmen kami untuk memberikan pengalaman perdagangan otomotif yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia serta mendorong pertumbuhan perusahaan kami di Asia Tenggara,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (6/8/2019).
Didirikan pada 2013, Jualo.com adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Platform ini menarik lebih dari 4 juta pengguna per bulan dan memfasilitasi transaksi dengan total nilai lebih dari US$1 miliar pada 2018.
Jualo.com membantu penjual swasta dan profesional dalam memperdagangkan barang baru dan bekas di lebih dari 300 kategori termasuk mobil, sepeda motor, properti, mode, elektronik, serta iklan lowongan kerja. Jangkauan Jualo.com dalam memperdagangkan barang sangat luas hingga ke 34 provinsi di Indonesia.
CEO Jualo.com Pedro Principe menyatakan pihaknya senang dengan adanya kesepakatan ini, karena Carro adalah pemimpin pasar dalam perdagangan mobil transparan dan tepercaya di Asia Tenggara.
"Model bisnis kami saling melengkapi dalam banyak aspek dan akuisisi ini mendorong visi kami bersama dalam memberdayakan masyarakat Indonesia dengan marketplace yang aman dan tepercaya," ujarnya.
Selama setahun terakhir Carro telah berkembang secara agresif di Indonesia dan Thailand, serta telah hadir di lebih dari 30 kota di Indonesia, Singapura dan Thailand. Sebagai bagian dari upaya ekspansi dari tahun lalu, perusahaan telah tumbuh sebesar 100 persen dari bulan ke bulan di Indonesia dan Thailand.
Carro Indonesia dan Thailand telah melakukan transaksi lebih dari 4.000 kendaraan setiap bulan, dan puluhan ribu dealer telah bergabung dalam jaringan Carro Wholesale.
Perusahaan juga telah meluncurkan layanan mobil berlangganan pertama di Singapura, dengan lebih dari 3.000 orang pendaftar sejak diluncurkan pada Maret 2019.
Layanan ini menawarkan fleksibilitas kepada pelanggan dalam memilih paket dan berkendara dengan mobil pilihan mereka tanpa harus repot dengan cara tradisional kepemilikan mobil.
Carro meluncurkan layanan inovatif ini untuk melayani generasi pengemudi saat ini yang ingin menikmati kenyamanan dalam memiliki mobil tanpa perlu khawatir tentang biaya tak terduga seperti perbaikan, bantuan pinggir jalan dan premi asuransi.
Layanan mobil berlangganan Carro saat ini tersedia dalam empat paket yaitu, Daily, Roomy, Fancy, dan kini hadir Luxury. Melalui layanan ini, pelanggan dapat membayar biaya bulanan dengan jumlah tetap yang mencakup seluruh biaya terkait dengan kepemilikan mobil, seperti asuransi, pajak jalan, garansi, bantuan 24 jam, dan biaya perawatan.
Carro mengubah kepemilikan mobil melalui pendekatan 360 derajat yang meliputi pembelian dan penjualan, pembiayaan, berlangganan, asuransi, bengkel dan bantuan pinggir jalan.
Adapun hingga saat ini, penjelajahan Carro di seluruh Asia Tenggara meliputi Singapura, Thailand, dan Indonesia.
Carro mengklaim sebagai marketplace otomotif terbesar di ketiga kawasan tersebut yang telah melakukan transaksi dengan nilai lebih dari US$500 juta pada tahun 2018.
