Bisnis.com, JAKARTA — Implementasi internet untuk segala (internet of things/IoT) di Indonesia dinilai sudah cukup baik di antara negara-negara Asia Tenggara.
Head of Business Development IoT & Smart City Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa menilai Indonesia saat ini hanya perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengembangkan IoT.
Dia berpendapat bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain dalam menghasilkan talenta yang bergerak di IoT.
“Menurut data di Thailand, setiap 1 juta penduduk menghasilkan lebih dari 1.000 talenta IoT, sedangkan Indonesia setiap 1 juta penduduk hanya menghasilkan 200-300 talenta,” kata Hendra kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Dia menambahkan pemerintah sebaiknya berfokus pada peningkatan jumlah talenta terlebih dahulu. Dia mengapresiasi sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah dalam melahirkan talenta-talenta muda.
Hendra menilai sejumlah program seperti Digital Talent Scholarship, 1.000 perusahaan rintisan digital, Making Indonesia 4.0 dan gerakan 100 Smart City, merupakan program-program yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis IoT di Indonesia.
Baca Juga Home Teknologi Sains & Teknologi Majukan Industri IoT Indonesia, Ini Resep dari Pelaku Industri |
---|
“Jadi sudah jelas jalur yang dijalankan pemerintah,” kata Hendra.
Hendra menyampaikan kalau pun pemerintah ingin mendorong perkembangan IoT lebih cepat lagi, Indonesia dapat meniru negara China dan Korea Selatan.
Dia mengatakan pemerintah China mendorong perusahaan pembangkit listrik untuk menggunakan meteran Narrow Band-IoT karena masalah skalabilitas agar jangkauannya lebih luas. Adapun Korea Selatan tengah menggalakan Smart City.
Adapun, untuk di Indonesia, Hendra menuturkan sebagai negara kepulauan dengan jumlah nelayan yang sangat banyak Indonesia dapat menerapkan IoT dalam hal penulusuran ataupun pencarian ikan.
“Semua pemangku kepentingan, misalnya penggunaannya di nelayan, maka jatuh kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka sinerginya harus dibangun antara pemerintah, bisnis dan masyarakat,” kata Hendra.