Bisnis.com, JAKARTA – Gojek disebut-sebut berhasil menggaet bank komersial terbesar di Thailand, Siam Commercial Bank, untuk menanamkan dananya pada penyedia layanan transportasi daring ini.
Menurut sumber terkait yang identitasnya dirahasiakan, Gojek telah memperoleh investasi dari bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Maharaja Vajiralongkorn ini. Meski demikian, besaran nilai investasi tersebut masih belum diketahui.
Kemitraan ini diharapkan akan membantu Gojek mendukung layanan finansialnya, sementara Siam Commercial mengandalkan pertumbuhan online untuk membantu meningkatkan pendapatan, seperti diberitakan Bloomberg.
Gojek, yang melakukan debut layanan transportasinya di Jakarta pada 2015, memang tengah berekspansi untuk melayani konsumen-konsumen di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Startup yang didirikan pengusaha muda Nadiem Makarim ini bertekad untuk mempopulerkan aplikasi konsumen serba guna yang serupa dengan WeChat besutan Tencent di China. Sejauh ini, Gojek telah melancarkan lebih dari 20 layanan on-demand pada platformnya.
Siam Commercial Bank menjadi perusahaan terbaru yang ambil bagian dalam putaran pendanaan seri F Gojek. Gojek telah menghimpun lebih dari US$1 miliar pada fase pertama putaran tersebut, seperti dilaporkan Bloomberg pada Februari.
Pekan ini, Gojek mengumumkan investasi tambahan dari Mitsubishi Motors Corp., Mitsubishi Corp., dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. sebagai bagian dari pendanaan seri F.
Didirikan lebih dari seabad yang lalu, Siam Commercial Bank adalah pemberi pinjaman lokal tertua di Thailand. Dengan kepemilikan 23,35 persen, Maharaja Vajiralongkorn menjadi pemegang saham terbesar di bank ini.
Bank-bank di Asia Tenggara semakin getol bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi yang melakukan penetrasi di wilayah mereka, dengan menawarkan layanan keuangan mulai dari pembayaran digital hingga pinjaman konsumen.
Bank lain asal Thailand, Kasikornbank Pcl., telah menginvestasikan US$50 juta untuk pesaing Gojek, Grab, untuk membangun mobile wallet.