Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia menggunakan kata sandi yang sama untuk seluruh aktivitas di beragam platform pada internet dan media sosial.
Yudhi Kukuh, IT Security Consultant PT Prosperita - Eset Indonesia menuturkan menjadi kewajiban seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan edukasi yang lebih baik pada publik agar menggunakan kata sandi berbeda dan lebih kuat pada masing-masing aktivitas yang dilakukan di internet.
"Hindari penyimpanan kata sandi di peramban karena peramban tidak memberikan perlindungan jika seseorang menguasai perangkat fisik tersebut. Pengelola kata sandi atau password manager sangat direkomendasikan sebagai cara untuk mengelola kata sandi yang berbeda," kata Kukuh melalui keterangan tertulis, Jumat (21/6/2019).
Selain itu, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati saat mengakses internet menggunakan WiFi publik. Terdapat sejumlah cara untuk memastikan keamanan, seperti memeriksa apakah situs web menggunakan https, menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) atau tidak mengakses informasi sensitif saat terhubung ke publik Wifi.
Lebih lanjut Kukuh menyampaikan riset Eset juga menunjukan banyak pengguna internet yang berbagi informasi secara sukarela pada orang asing. Terutama pada pengguna media sosial. Masyarakat seringkali berbagi terlalu banyak hal tentang privasinya. Detail seperti lokasi mereka, tempat liburan atau data pribadi lainnya dibagikan, membuat mereka rentan terhadap penjahat siber atau lebih buruk.
"Sebanyak 21 persen responden melakukan obrolan bebas dengan orang asing di media sosial, membuka diri terhadap kemungkinan kasus pencurian identitas," katanya.