Buntut Kebijakan AS, Aplikasi Facebook Tak Lagi Terpasang Otomatis di Perangkat Huawei

Ilman A. Sudarwan
Jumat, 7 Juni 2019 | 14:43 WIB
Logo Huawei./Reuters-Chris Wattie
Logo Huawei./Reuters-Chris Wattie
Bagikan

Bisnis.com, MANADO — Facebook Inc memutuskan aplikasi mereka tak lagi terpasang di perangkat telepon seluler Huawei secara pre-install. Hal ini merupakan kabar buruk tambahan bagi perusahaan raksasa teknologi asal China tersebut.

Dikutip dari Reuters, Jumat (7/6/2019), ponsel keluaran Huawei tak lagi dapat memiliki aplikasi Facebook, WhatsApp, dan Instagram secara pre-install atau langsung terpasang. Namun, para pengguna Huawei yang ada saat ini masih dapat menggunakan aplikasi tersebut secara normal serta menerima update.

Sebelumnya, Alphabet Inc yang merupaakan perusahaan induk Google juga menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menyediakan software Android untuk ponsel Huawei. Keputusan ini diambil setelah AS memberikan penangguhan hukuman selama 90 hari yang akan berakhir pada Agustus 2019.

Namun, layanan Google Playstore dan aplikasi Google lainnya masih dapat digunakan pada model ponsel Huawei saat ini. Hal ini termasuk pula untuk perangkat yang belum dikirim atau bahkan belum dirakit sama sekali.

Salah satu sumber Reuters mengatakan bahwa Facebook justru memberlakukan aturan baru untuk seluruh ponsel Huawei, baik yang masih berada di pabrik ataupun sudah memasuki pasar, berbeda dengan keputusan Google. Tetapi, para pengguna Huawei masih bisa mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Playstore.

Perusahaan vendor ponsel pintar seperti Huawei biasanya menjalin kerja sama dengan aplikasi populer seperti Facebook untuk mendapatkan fasilitas pre-install. Selain Facebook, aplikasi Twitter dan Booking.com juga diketahui memiliki kerja sama serupa dengan Huawei.

Keputusan Facebook ini menjadi tamparan keras bagi penjualan Huawei Technology Co Ltd, khususnya pada segmen bisnis ponsel pintar. Tahun lalu, lini bisnis tersebut menjadi penyumbang terbesar pendapatan mereka, didorong oleh pertumbuhan pesat di pasar Eropa dan Asia.

Terkait hal ini, Huawei masih menolak memberikan tanggapan resmi.

Tetapi, dalam pernyataan sebelumnya, perusahaan asal Shenzen, China itu menyatakan telah bersiap untuk menghadapi segala sanksi dari AS dan akan menerima dampaknya terhadap disrupsi pasar mereka. Meski demikian, Huawei mengakui perlu bekerja keras meyakinkan pasar karena sejumlah calon pembeli mengaku enggan membeli produk keluaran Huawei pada masa depan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper