Saat Pasar Ponsel Kian Menciut, Huawei Justru Ngebut

Rahmad Fauzan
Kamis, 2 Mei 2019 | 09:01 WIB
Ponsel Huawei Mate X dipamerkan dalam Mobile World Congress, MWC 19, di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Sergio Perez
Ponsel Huawei Mate X dipamerkan dalam Mobile World Congress, MWC 19, di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) per 30 April 2019, jumlah pengapalan produk ponsel pintar secara global selama kuartal I/2019 mengalami penurunan sebesar 6,6% year-on-year (YoY).

Namun, vendor ponsel pintar asal China, Huawei, justru menunjukkan angka sebaliknya di tengah angin kencang yang menerpa pasar gawai dengan mencatatkan pertumbuhan untuk volume serta jumlah share.

Vice President Worldwide Mobile Device Trackers IDC, Ryan Reith, mengatakan Huawei sangat fokus dengan pertumbuhan perangkat-perangkat berkualitas tinggi untuk perangkat gawai.

“Secara keseluruhan, produk smartphone menemukan berbagai tantangan di semua area, hanya Huawei yang jumlah pengapalannya bertumbuh lebih dari 50%,” ujarnya dalam keterangan resmi IDC, Rabu (1/5).

Adapun, jumlah volume Huawei secara impresif mengalami pertumbuhan sebeaar 50,3% selama kuartal I/2019 dengan total 59,1 juta unit dan penguasaan pasar 19%. Sementara itu, di China, Huawei terus melanjutkan momentum positifnya dengan tetap menargetkan seluruh segmen, mulai dari segmen low hingga high.

Selain itu, keberhasilan Huawei pada kuartal I/2019 tidak hanya menegaskan Huawei sebagai vendor gawai kedua di pasar global, tetapi juga memangkas jarak dengan Samsung yang sejauh ini masih pemimpin pasar.

IDC menyatakan bahwa tekanan pada penjualan ponsel pintar terasa paling kuat di Amerika Serikat. Distribusi ponsel pintar di Negeri Paman Sam merosot  15% pada kuartal I/2019 seiring dengan tingkat penggantian ponsel baru yang makin melambat. Perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat paling memukul Apple dan iPhone-nya. Namun, Apple tidak sendirian. Vendor lain seperti Samsung dan LG juga membukukan penurunan penjualan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper