Face++ Cari Mitra Lokal di Indonesia

Deandra Syarizka
Selasa, 9 April 2019 | 10:52 WIB
Ilustrasi teknologi pengenalan wajah./Dok. Face++
Ilustrasi teknologi pengenalan wajah./Dok. Face++
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA — Sejumlah perusahaan teknologi di kawasan Asia Pasifik berencana untuk ekspansi ke Indonesia untuk menawarkan solusi teknologi terbaru dalam bidang kamera pengawas (CCTV) dengan teknologi kecerdasan buatan. 

Senior Regional Director Southeast Asia and South Pasivic Megvii Inc (Face++) Diego Xu menyatakan, pihaknya menyediakan berbagai solusi dan produk yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, seperti kacamata pintar pengenal wajah, pengenal bentuk tubuh, hingga robot pintar untuk pergudangan.  Saat ini, negara asalnya China masih menjadi pasar terbesarnya, dan perusahaan tengah berupaya mengembangkan bisnisnya ke Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

“Kami mulai masuk pasar Asia Pasifik 2 tahun lalu, dan kini kami telah memiliki sejumlah proyek di wilayah Hong Kong, Makau,  Thailand, Malaysia, Singapura, “ ujarnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, dia menyatakan tengah mencari mitra lokal untuk menganalisis potensi pasar di Tanah Air. Menurutnya hal tersebut penting untuk menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, sekaligus menentukan penawaran sesuai kebutuhan pasar. Pihaknya berharap dapat segera menemukan mitra lokal pada tahun ini agar segera dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Adapun dari sekian banyak solusi teknologi yang dimiliki perusahaan, pihaknya berencana untuk membawa teknologi pengenal wajah untuk kamera pengawas. Dia menilai teknologi itulah yang paling dibutuhkan Indonesia saat ini, terutama untuk daerah perkantoran yang terletak di daerah pusat bisnis di kota-kota besar.

“Teknologi yang akan kami bawa ke Indonesia terlebih dahulu masih di bidang public security, khususnya untuk kantor yang ingin menggunakan teknologi pengenal wajah di kamera pengawasnya. Selain itu, kami juga akan membuat penawaran ke pemerintah yang tengah membangun smart city,” ujarnya.

Untuk teknologi lainnya seperti robot pintar untuk pergudangan, pihaknya belum berencana untuk menawarkannya ke Indonesia. Pasalnya, adopsi teknologi tersebut membutuhkan infrastruktur yang canggih seperti 5G. Di China sendiri, Face++ telah memasok lebih dari 500 robot pintar untuk gudang logistik Alibaba, yang juga menjadi investor perusahaan tersebut.

Data IHS Markit menunjukkan pasar  kamera video pengawas (video surveillance) Tanah Air diproyeksi tumbuh di kisaran 11,6% per tahun, atau di atas rata-rata pertumbuhan tahunan pasar global sebesar 7,5% dalam rentang waktu 2017 hingga 2022. Sementara itu, pasar global untuk kamera video pengawas pada 2017 senilai US$16,8 miliar, dan berpotensi tumbuh hingga mencapai US$24,1 miliar pada 2022. 

Ditilik dari kawasannya, China menjadi pasar terbesar dengan nilai US$7,3 miliar pada 2017 atau menyumbang 44% dari pasar global, diikuti oleh Amerika sebesar US$4,1 miliar, Eropa, Timur Tengah dan Afrika senilai US$2,9 miliar dan Asia sebesar US$2,5 miliar.

Sejumlah negara di Asia memiliki pertumbuhan pasar yang mengesankan seperti India 12,7%, Vietnam 11,1%, Indonesia 11,6% dan Thailand 9,7%  didorong karena pertumbuhan ekonomi dan investasi yang besar di bidang infrastruktur.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper