Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Indonesia (Bakti) menyatakan bahwa pengumuman pemenang tender untuk satelit multifungsi Satria mundur ke pertengahan April 2019.
Direktur Utama BAKTI Anang Latif menyampaikan bahwa pengumuman pemenang tender untuk Satelit Republik Indonesia (Satria) diundur hingga pertengahan April dari sebelumnya dijadwalkan pada awal April.
Dia mengatakan, salah satu alasannya karena kompleksitas dokumen yang harus dilengkapi oleh para peserta. Hanya saja Anang tidak bisa memberitahukan dokumen yang perlu dilengkapi karena berkaitan dengan proses lelang.
Saat ini, ada 2 konsorsium yang tersisa dalam proses tender proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha tersebut.
Konsorsium pertama adalah PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), sedangkan yang kedua adalah Dharma Bakti yang terdiri dari Societe Europeenne des Satellites dan anak usaha Grup Djarum yaitu iForte.
“Ada perubahan, pengumuman berubah menjadi pertengahan April, karena kompleksitas dokumen yang harus dilengkapi. [dokumen yang harus dilengkapi] belum bisa kami ungkap karena ranah proses lelang,” kata Anang kepada Bisnis, Sabtu (6/4/2019).
Anang memastikan meskipun pengumuman pemenang tender diundur namun hal tersebut tidak akan mengganggu jadwal peluncuran satelit yang ditargetkan mengorbit pada 2022.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan cadangan waktu dalam proses pembuatan satelit sehingga mundurnya waktu pengumuman lelang tidak akan berdampak terhadap keseluruhan proses pembuatan satelit termasuk peluncuran.
“Jadi target akhir peluncuran satelit tidak berubah,” kata Anang.
Menanggapi mundurnya waktu pengumuman pemengang lelang, Meidiyanto Andwiputro, GM of Marketing Commercial Directorate PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), menyatakan bahwa pihaknya belum mendengar perihal mundurnya pengumuman pemenang tender satelit multifungsi Satria.
Meski demikian, dengan singkat waktu pemunduran pengumuman, pria yang akrab disapa Meidy meyakini pengunduran waktu pengumuman tidak akan mempengaruhi proses pembuatan satelit.
“Kalau hanya sampai pertengahan bulan [mundurnya], rasanya tidak terlalu berdampak,” kata Meidy.
