Udemy Indonesia Sediakan Studio Canggih untuk Instruktur

Deandra Syarizka
Rabu, 6 Maret 2019 | 10:22 WIB
Vice President Udemy Richard Qiu (kanan), Market Manager Udemy Indonesia Giri Suhardi (tengah) dan Elidjen Knowledga Management & Innovation Director Universitas Bina Nusantara (kiri) saat konferensi pers peluncuran Udemy di Indonesia, Selasa (05/3/2019)/Bisnis-Deandra Syarizka
Vice President Udemy Richard Qiu (kanan), Market Manager Udemy Indonesia Giri Suhardi (tengah) dan Elidjen Knowledga Management & Innovation Director Universitas Bina Nusantara (kiri) saat konferensi pers peluncuran Udemy di Indonesia, Selasa (05/3/2019)/Bisnis-Deandra Syarizka
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Udemy Indonesia tak hanya berusaha menarik pengguna untuk belajar di platform daring. Platform kursus daring tersebut juga menyediakan studio khusus tempat instruktur lokal bisa membuat konten materi ajar yang menarik.

Udemy, platform pendidikan berbasis daring asal Amerika Serikat, kini melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan menyasar masyarakat umum yang membutuhkan keterampilan vokasi sebagai target konsumennya.

Market Manager Udemy Indonesia Giri Suhardi menyatakan, ekspansi ke Indonesia dilakukan karena potensi pasar yang besar. Sebelum resmi melebarkan sayapnya ke Tanah Air, dia menyebut telah terdapat 200.000 pengguna Udemy asal Indonesia.

Untuk mendorong pertumbuhan pengguna, pihaknya menyatakan akan menempuh sejumlah strategi, antara lain dengan menggunakan Search Engine Optimization (SEO), melakukan upaya promosi melalui media sosial, dan juga menyelenggarakan acara offline.

Lebih lanjut, pihaknya tak hanya terfokus pada masyarakat yang ingin belajar, tetapi juga membantu para instruktur membuat konten yang berkualitas. Hal itu dilakukan dengan membangun studio Udemy yang dapat membantu para instruktur dalam membuat konten materi ajarnya.

Untuk sementara, studio tersebut baru tersedia di Jakarta. Namun, dalam waktu dekat pihaknya akan menggandeng rekanan untuk menyediakan studio serupa di kota-kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

Giri memaparkan, pihaknya menerapkan sistem bagi hasil antara instruktur dengan Udemy untuk meraih profit. Persentase bagi hasilnya ditentukan berdasarkan dari mana pengguna mengakses layanan tersebut.

Misalnya, bila pengguna mengakses Udemy dari hasil promosi yang dilakukan oleh instruktur, sebanyak 97% dari biaya yang dibayarkan pengguna akan diberikan kepada instruktur dan sisanya Udemy. Sementara, bila penguna mengakses layanan dari sistem promosi yang dilakukan oleh platform tersebut, maka sistem bagi hasilnya 50:50.

Selanjutnya, pihaknya menyatakan tengah menjajaki kemungkinan kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan vokasi. Selain itu, pihaknya juga terbuka untuk kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Kebanyakan materi yang tersedia [di Udemy] merupakan skill based, bukan knowledge based. Kami menyediakan materi untuk kebutuhan kerja,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper