KABAR GLOBAL 19 FEBRUARI: Masa Depan 5G di Eropa Kian Suram, Ruang Gerak OTT Makin Sempit

Renat Sofie Andriani
Selasa, 19 Februari 2019 | 09:02 WIB
Jaringan 5G/exuberantsolutions.com
Jaringan 5G/exuberantsolutions.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita perihal dampak kasus dugaan spionase Huawei dan pengenaan pajak layanan digital menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Selasa (19/2/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Masa Depan 5G di Eropa Kian Suram. Kasus dugaan spionase yang melibatkan salah satu pegawai pabrikan teknologi asal China, Huawei Technologies Co., ternyata berbuntut panjang. Tak hanya berdampak pada hubungan diplomatik dan bisnis, tetapi masa depan pengembangan jaringan teknologi informasi berbasis mobile di Eropa menjadi taruhannya. (Bisnis Indonesia)

Ruang Gerak OTT Makin Sempit. Ruang gerak perusahaan digital multinasional seperti Google, Facebook, dan Amazon untuk menghindari pengenaan pajak dari negara tempat mereka beroperasi, mulai makin sempit. (Bisnis Indonesia)      

AS Bersiap Kerek Tarif Impor Otomotif. Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) sudah menetapkan kenaikan tarif impor untuk mobil dan suku cadang. Penetapan tarif impor yang sudah dilaporkan ke Presiden AS Donald Trump itu menuai reaksi keras dari industri otomotif. (Kontan)

Menjelang Piala Dunia, Qatar Mencari Investor Asing. Pemerintah Qatar berbenah menghadapi penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Negara yang baru saja menjuarai Piala Asia 2019 ini berencana mencari perusahaan asing untuk berinvestasi. (Kontan)

Saudi-Pakistan Teken Proyek Investasi US$20 Miliar. Arab Saudi dan Pakistan menandatangani serangkaian kesepakatan investasi bernilai hingga US$20 miliar, pada Minggu (17/2) waktu setempat. (Investor Daily)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper