Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah survei yang dipublikasikan Booking Holdings mengungkapkan selama 2018 saja, sebesar 112 juta masyarakat Asia mengakses internet untuk pertama kalinya. Artinya, miliaran masyarakat Asian dipercaya akan menjadi pengguna aktif Internet.
Ledakan konetivitas ini akhirnya mengubah bahaimana masyarakat Asia terhubung satu sama lain. Dari survei yang dilakukan di tiga negara yaitu China, India, dan Indonesia, berikut kegunaan Internet bagi raksasa populasi di Asia tersebut.
- Sebanyak 75% masyarakat menggunakan Internet untuk mengakses media sosial
- Sebanyak 71% masyarakat menggunakan Internet untuk mengonsumsi berita
- Sebanyak 67% masyarakat menggunakan Internet untuk membeli barang dan jasa
- Sebanyak 66% masyarakat menggunakan Internet untuk hiburan
- Sebanyak 66% masyarakat menggunakan Internet untuk mencari kerja
- Sebanyak 51% masyarakat menggunakan Internet memesan makanan
“Dari hasil survei terhadap responden tersebut, ada gambaran aspirasi yang menunggu untuk disampaikan,” ungkap Glenn Fogel, CEO Booking Holdings menyertai riset, Sabtu (19/1).
Menurutnya, saat konsumen akhirnya terhubung ke internet, hal ini berpotensi mempercepat pertumbuhan berbagai bidang seperti pasar ritel, pasar tenaga kerja, dan lanskap untuk rekreasi dan sarana entertainment.
Salah satu dampak paling nyata dan signifikan secara ekonomi dari perluasan konektivitas di Asia adalah peningkatan dalam kehidupan perempuan dan anak perempuan.
Berdasarkan hasil survei, 79% mengatakan bahwa gender bukanlah kendala dalam adopsi internet di negara mereka, 86% mengatakan bahwa peningkatan kesetaraan gender akan mendorong adopsi internet dan 91% mengatakan partisipasi digital yang lebih besar juga akan meningkatkan kesetaraan gender di negara mereka.
