Bisnis.com, JAKARTA--Base transceiver station (BTS) di sekitar Lampung dan Banten yang terdampak tsunami hingga kini belum pulih meskipun tiga hari berselang pascakejadian pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli mengatakan pada kondisi terakhir Selasa (25/12/2018) pukul 08:00 pagi, 98,7% BTS dari total 4.731 unit untuk jenis 2G, 3G dan 4G di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan beroperasi.
Sisanya, masih dalam tahap pemulihan. Pasalnya, beberapa BTS tak bisa beroperasi karena tak mendapat pasokan listrik atau rusak akibat tsunami.
"Beberapa BTS masih down karena menunggu aliran listrik PLN menyala kembali," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/12/2018).
Beberapa masalah di lapangan, katanya, BTS Indosat mengalami kerusakan perangkat karena terkena air. Saat ini, katanya, masih menanti proses penggantian peranti baru.
Sementara itu, BTS milik XL masih menanti pasokan listrik agar BTS bisa beroperasi.
Lalu, BTS milik Hutchison Tri Indonesia melaporkan bahwa satu lokasi BTS yakni di Kabupaten Lampung Selatan belum bisa diakses karena adanya peringatan air laut pasang.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya telah mengirim Direktorat Pengendalian ke lokasi untuk memastikan kualitas pelayanan seluler.
Adapun, meskipun pemulihan jaringan belum selesai, layanan telekomunikasi seluler masih bisa diakses.
Guna melakukan upaya pemulihan, pihaknya mengimbau para penyelenggara seluler dengan menggunakan backup battery dan genset pada setiap titik BTS yang terdampak.
"Secara keseluruhan layanan telekomunikasi seluler dapat kembali digunakan oleh masyarakat sekitar bencana walaupun BTS belum sepenuhnya pulih 100%," katanya.