Sejarah 10 Tahun Android: Mulai dari Cupcake Hingga Lolipop

Gombang Nan Cengka
Selasa, 23 Oktober 2018 | 13:52 WIB
Android Pie (fossbytes.com)
Android Pie (fossbytes.com)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika diluncurkan pertama kali, Android masih dirancang untuk ponsel dengan layar relatif sempit. Kita juga belum menemukan komputer tablet yang menjalankan Android.

Tepat September lalu, sistem operasi Android sudah genap berumur 10 tahun. Kini, sistem operasi yang diusung Google tersebut sudah tidak asing lagi buat kita semua, dan Android mendominasi pasar ponsel pintar.

Bagaimana perkembangannya dari masa ke masa?

 

 Cupcake & Donut (September 2008)

Android 1.0 dirilis dengan peranti komersial pertama, HTC Dream. Pada versi pertama ini Google sudah memperkenalkan berbagai aplikasi yang kemudian menjadi standar, seperti Gmail, Google Calendar, Google Contacts, dan YouTube.

Versi awal toko aplikasi, Android Market, pesan instan (Google Talk), dan peramban Android standar juga bisa ditemukan di sini.

Sejarah 10 Tahun Android: Mulai dari Cupcake Hingga Lolipop

HTC-Dream-Orange_FR: HTC Dream, diluncurkan dengan Android 1.5

Android 1.5 merupakan yang pertama kali menggunakan nama kode (Cupcake), dan menambahkan fitur seperti mengunggah video dan foto ke YouTube dan Picasa (sekarang digantikan oleh Google Photos). Android 1.6 (Donut) menyertakan tambahan fitur seperti dukungan untuk ponsel CDMA, dan dukungan untuk layar WVGA (resolusi 768x480 piksel).

 

Eclair (Oktober 2009)

Android Eclair (2.0, 2.0.1, dan 2.1) menambahkan beberapa fitur penting, seperti dukungan terhadap multiakun dan Microsoft Exchange (untuk surat elektronik dan kalender). Android 2.2 (Froyo) mengintegrasikan mesin Javascript V8 dari Chrome untuk meningkatkan kinerja peramban, selain menambahkan fitur tethering USB dan hotspot Wi-Fi. Froyo juga menyertakan dukungan untuk Adobe Flash.

Pada Gingerbread (Android 2.3, 2.3.3), Google menyertakan untuk pertama kali dukungan untuk ponsel layar lebar (WXGA), NFC (near-field communication), sensor  barometer dan giroskop, serta pemutaran video Webm/VP8 dan musik AAC. Aplikasi Google Talk juga untuk pertama kalinya bisa digunakan untuk percakapan suara dan video.

Perlu dicatat pula bahwa berbagai komputer tablet Android pertama menggunakan Gingerbread, meskipun sebenarnya sistem operasi ini belum dirancang untuk peranti sabak pintar tersebut.

 

Honeycomb (Februari 2011)

Dengan Android 3.0 (Honeycomb), peranti tablet untuk pertama kalinya resmi didukung oleh Android. Peranti pertama yang mendayagunakannya adalah Motorola Xoom. Honeycomb juga khusus untuk tablet, sementara ponsel generasi berikutnya akan menggunakan Android 4.0.

Selain fitur-fitur yang membuatnya lebih sesuai untuk peranti layar besar seperti tablet, Honeycomb menyertakan dukungan untuk prosesor banyak inti, dan USB-on-the-Go (untuk aksesori USB seperti flash drive).

 

Ice Cream Sandwich (Oktober 2011)

Ice Cream Sandwich (Android 4.0, 4.0.3) merupakan versi terakhir Android yang mendukung Adobe Flash. Versi Android ini menyertakan berbagai fitur penting seperti dukungan terhadap Face Unlock (membuka kunci layar dengan wajah), Android Beam (transfer berkas dengan NFC), dan Wi-Fi Direct.

Pada Android 4.1 (Jelly Bean), Google memulai inisiatif untuk meningkatkan kinerja antarmuka Android (Project Butter). Android 4.2 merombak modul Bluetooth dan NFC, sementara Android 4.3 menambahkan dukungan terhadap Bluetooth Low Energy dan layar 4K.

Sejarah 10 Tahun Android: Mulai dari Cupcake Hingga Lolipop

Pada Android 4.4 (Kit Kat), Google pertama kali memperkenalkan Android Runtime (ART), komponen eksperimental untuk menggantikan Dalvik, mesin virtual yang bertanggung jawab mengeksekusi aplikasi Android. WebView, komponen yang bertugas untuk menampilkan laman web dalam aplikasi lain, untuk pertama kalinya didasarkan pada Chromium/Chrome.

Android pertama untuk peranti sandangan (wearable) didasarkan pada Kit Kat.

 

Lolipop (Juni 2014)

Sejarah 10 Tahun Android: Mulai dari Cupcake Hingga Lolipop

ART yang diperkenalkan pada Kit Kat akhirnya menggantikan Dalvik pada Android 5.0 (Lollipop). Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja eksekusi aplikasi Android. Lollipop juga memperkenalkan gaya desain baru (Material), yang akan dipertahankan sampai Android 9. Google juga untuk pertama kali memperkenalkan dukungan untuk prosesor 64 bit.

Pada Android 5.1, untuk pertama kalinya Google secara resmi menyertakan dukungan untuk ponsel dengan slot kartu SIM banyak (multi-SIM card).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper