Amazon Naikkan Upah Minimum Pekerja Jadi US$15 Per Jam

Rayful Mudassir
Rabu, 3 Oktober 2018 | 03:00 WIB
Seorang pengemudi Amazon.com Inc berdiri di samping truk di Los Angeles, California, Amerika Serikat./Reuters
Seorang pengemudi Amazon.com Inc berdiri di samping truk di Los Angeles, California, Amerika Serikat./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA Amazon.com Inc akan menaikkan upah minimum pekerjanya menjadi $ 15 per jam untuk karyawan AS mulai bulan depan. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan kritik terhadap kondisi kerja di perusahaan paling berharga kedua di dunia itu.

Ritel online itu mengatakan akan melobi Washington untuk peningkatan upah minimum federal dan mendesak para pesaingnya untuk mengikuti jejaknya sebagai gerakan "Fight for Fifteen" yang dipimpin serikat mendorong penggajian yang lebih tinggi.

Upah minimum baru akan menguntungkan lebih dari 250.000 karyawan Amazon di Amerika Serikat, serta lebih dari 100.000 karyawan musiman yang akan dipekerjakan di berbagai lokasi.

"Kami mendengarkan kritik kami, berpikir keras tentang apa yang ingin kami lakukan, dan memutuskan kami ingin memimpin," kata pendiri dan Chief Executive Jeff Bezos dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Selasa (2/10/2018).

“Kami senang dengan perubahan ini dan mendorong pesaing kami dan pengusaha besar lainnya untuk bergabung dengan kami.”

Amazon, perusahaan kedua terbesar setelah Apple itu membayar karyawannya di AS rata-rata US$34,123 tahun lalu. Sementara itu, bos Amazon Jeff Bezos terdaftar oleh Forbes sebagai salah seorang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih hampir US$150 miliar.

Upah minimum per jam Amazon saat ini dimulai sekitar US$11. Analis mengatakan kenaikan itu akan menelan biaya sekitar US$1 miliar.

Adapun Ritel Target Corp menaikkan upah minimum per jam tahun lalu menjadi $11 dan berjanji untuk menaikkannya menjadi $ 15 per jam pada akhir 2020. Selain itu, retailer terbesar di dunia, Walmart menaikkan upah minimumnya menjadi US$11 per jam awal tahun ini.

Upah yang lebih tinggi dapat semakin menekan margin di ritel yang sudah semakin tertekan oleh biaya transportasi dan bahan baku yang lebih tinggi. Akan tetapi biaya US$15 masih tidak menguntungkan dibandingkan dengan rata-rata upah pejabat AS.

Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan pekerja biasa di sektor non-pertanian swasta AS, rata-rata mendapat US$22,73 per jam. Rata-rata upah per jam untuk pekerja non-manajemen dalam transportasi dan pergudangan adalah US$21,94.

Saham Amazon, diperdagangkan lebih rendah sebelum perusahaan mengumumkan kenaikan upah, turun kurang dari 0,3 persen pada US$1,997.75 dalam perdagangan sebelum bel.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper