Pertama di Dunia, Platform Blockchain Komoditas Diluncurkan

Renat Sofie Andriani
Kamis, 20 September 2018 | 16:19 WIB
blockchain/Coin Stocks
blockchain/Coin Stocks
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank global dan perusahaan perdagangan meluncurkan platform berbasis blockchain pertama untuk membiayai perdagangan komoditas mulai dari minyak hingga gandum.

Menurut pernyataan bersama yang diterbitkan Rabu (19/9/2018), platform tersebut akan dijalankan oleh sebuah badan usaha bernama komgo SA, yang berbasis di Jenewa, Swiss, dan akan mulai beroperasi tahun ini.

Bank-bank dan perusahaan-perusahaaan perdagangan besar telah menguji coba berbagai skema percontohan lintas komoditas selama beberapa tahun terakhir, tetapi badan usaha ini akan menjadi yang pertama yang dapat diikuti oleh perusahaan mana pun.

Para pendiri komgo di antaranya adalah ABN AMRO, BNP Paribas, Citi, Crédit Agricole Group, Gunvor, ING, Koch Supply & Trading, Macquarie, Mercuria, MUFG Bank, Natixis, Rabobank, Shell, SGS, dan Societe Generale.

Blockchain, yang awalnya merupakan platform di balik cryptocurrency Bitcoin, dipandang oleh banyak pihak sebagai solusi atas inefisiensi dalam perdagangan dan pembayaran, selain untuk memperbaiki transparansi dan mengurangi risiko penipuan.

Dikenal merupakan sistem pencatatan berteknologi tinggi, blockchain menggunakan basis data bersama yang diperbarui secara real-time serta dapat memroses dan menyelesaikan transaksi-transaksi dalam hitungan menit tanpa memerlukan verifikasi pihak ketiga.

Terkait hal ini, seorang pedagang akan dapat menggunakan letter of credit (LC) digital yang dapat mempercepat transaksi.

Komgo akan pertama kali digunakan untuk perdagangan energi dengan kargo-kargo minyak mentah di Laut Utara, yang merupakan wilayah pengaturan acuan untuk banyak perdagangan minyak mentah dunia.

Kemudian mulai awal tahun depan, komgo akan memeperluas aktivitasnya ke pertanian dan logam. Perusahaan ini akan bekerja bersama Vakt, suatu platform perdagangan energi yang dijalankan oleh banyak pemegang saham yang sama di komgo.

“Peluncuran komgo SA menyoroti visi bersama untuk inovasi industri dan menggarisbawahi komitmen berkelanjutan di antara anggota untuk membangun jaringan yang benar-benar terbuka dan lebih efisien dalam perdagangan komoditas,” ujar Souleima Baddi, Chief Executive Officer komgo SA.

Komgo akan menyediakan pembiayaan melalui blockchain untuk semua komoditas. Platform ini akan dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan teknologi blockchain ConsenSys.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper