Kanal YouTube Anak-Anak Terpopuler Terjual

Andi M. Arief
Minggu, 16 September 2018 | 06:36 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu merek dan kanal terpopuler YouTube yang mendulang 17,5 miliar penonton dan bersaingan dengan kanal milik Justin Bieber telah terjual kepada veteran dunia hiburan anak yang memiliki hubungan dengan Disney dan Teletubies.

Merek dan kanal yang bernama Little Baby Bum itu bertengger pada peringkat ke-9 pada kategori kanal yang paling sering dilihat videonya di YouTube.

Littel Baby Bum yang terkenal dengan konten-konten child-friendly tersebut telah dibeli oleh agensi bernama Moonbug. Co-Founder Little Baby Bum Derek Holder mengatakan bahwa kini Moonbug dapat menggunakan kanal tersebut untuk meningkatkan skala produksi dan mengumpulkan sumber daya kanal tersebut.

“Kami berada di persimpangan untuk membawa perusahaan ke level selanjutnya. Agar perusahaan bergerak ke level selanjutnya, yang harus dilakukan sekarang adalah mendapatkan tim yang layak dan bergerak ke kelas atas [upscale],” ungkap Founder Little Baby Bum, Derek Holder seperti dikutip Bloomberg

Holder melanjutkan, pemilik baru akan membawa Little Baby Bum ke dalam TV tradisional dan membuat episode yang bertema karakter-karakter dalam video di YouTube. Dengan merekrut pekerja baru, pemilik baru dapat meningkatkan unggahan video dari dua video per minggu menjadi empat atau lima video per minggu.

Pemilik baru juga akan bereksperimen dengan format baru seperti judul, thumbnails, dan penjadwalan konten untuk mencoba memikat algoritma Youtube yang memutuskan apa yang dipromosikan dalam situsvideo tersebut.

Video kompilasi Little Baby Bum yang berisi lagu anak-anak dan berdurasi 54 menit menjadi peringkat ke-20 dalam kategori video Youtube yang oaling sering ditonton sebanyak 2,1 miliar kali. Kanal ini memberikan orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya keleluasaan untuk mengalihkan perhatian anak-anak mereka dengan musik anak-anak yang adiktif di tengah meningkatnya konten video bagi anak-anak yang mengelisahkan.

Moonbug didirikan oleh investor dan bekas pegawai Walt Disney Co., yaitu Rene Rechtman dan Alfred Chubb, dan Managing Director WildBrain Jhon Robson. WildBrain merupakan sebuah divisi dari DHX Media di Kanada yang mengontrol acara anak-anak populer seperti Ben 10, Popeye, dan Teletubies.

Sebelumnya, Rechtman telah berkontribusi dalam salah satu pembelian terbesar di YouTube yaitu penjualan Studio Maker kepada Disney senilai US$650 juta atau setara dengan Rp961,415 miliar.

Perusahaan penyedia konten digital seperti Maker yang sebelumnya menjadi target populer bagi para perusahaan media tradisional yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang YouTube, dilihat sebagai kesempatan untuk memikat audiens daring kembali menjadi penonton tv tradisional atau terus menikmati sajian daring.

Tren ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan raksasa hiburan, seperti pembelian AwesomessnessTV oleh DreamWorks Animations SKG, Maker oleh Disney, The Collective oleh ProsiebenSat.1,, dan StyleHaul oleh RTL Group.

Rechtman, Chubb, dan Robson menjadi DIrektur Little Baby Bumper 10 Juli 2018, menggantikan pasangan suami-istri Derek Holder dan Cannis Holder yang telah mendirikan perusahaan tersebut sejak 2011.

Goat agency, sebuah agensi pemasaran global social influencer, memperkirakan penjualan Little Baby Bum tersebut di kisaran US$7,8-US$11,15 juta atau setara dengan Rp5,3-Rp164,9 miliar.

“Saya memprediksi banyak kanal YouTube yang akan dibeli atau merger dengan platform OTT atau pemilik kanal televisi yang mencari audiens baru atau audiens yang pindah ke platform baru ini [YouTube],” ujar Harry Hugo, Co Founder Goat Agency, di London.

Moonbug mengalahkan empat perusahaan lainnya dalam lelang penjualan Little Baby Bum. Melalui juru bicara, Rechtman menolak memberi tahu kocek yang dirogoh dalam transaksi ini. Sebagai syarat penjualan, pasangan Holder tidak dapat memproduksi konten anak-anak apapun di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Andi M. Arief
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper