Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar pemilik ponsel Android harus menunggu beberapa bulan sebelum sistem operasinya dimutakhirkan. Bila Anda menggunakan Google Pixel, Anda akan segera mendapatkan pembaruan ke versi terbaru Android. Ponsel Android One juga biasanya akan memperoleh pembaruan lebih cepat.
Sambil menunggu ponsel Anda diperbarui ke Android terbaru, mari kita tengok fitur terbaru yang diperkenalkan Google melalui Android Pie. Bila Anda rajin memantau, beberapa di antaranya mungkin sudah Anda ketahui karena versi preview-nya sudah dirilis berkali-kali sebelumnya.
Hemat Baterai
Dua fitur baru untuk menghemat baterai bisa ditemukan pada Android Pie yaitu Adaptive Battery dan Adaptive Brightness. Adaptive Battery menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk memperkirakan aplikasi yang akan dijalankan dalam beberapa waktu ke depan.
Android akan memprioritaskan aplikasi ini dan mematikan aplikasi yang diperkirakan tidak akan digunakan. Adaptive Brightness bekerja dengan cara serupa: ponsel akan otomatis meredupkan layar pada bila Anda diramalkan tidak akan memerlukannya.
Baca Juga Indonesia Kini Punya Blockchain Hub |
---|
Fitur mode kerja yang tersedia pada Android Pie
Privasi
Dengan rangkaian sensor menyeluruh, ponsel pintar mutakhir rentan terhadap penyalahgunaan oleh aplikasi nakal. Sebagai contoh, aplikasi bisa saja menyadap menggunakan mikrofon atau kamera tanpa pemberitahuan terhadap pemakai. Pada Android Pie, ini diatasi dengan menyekat akses aplikasi ke sensor ponsel dalam keadaan menganggur (idle).
Bila ingin tetap mengakses sensor ponsel, aplikasi tersebut harus menampilkan pemberitahuan ke pengguna. Paling tidak aplikasi tidak akan lagi bisa diam-diam melakukan penyadapan.
Kamera ganda
Peranti dengan kamera ganda bukan barang baru lagi. Tidak hanya pada ponsel unggulan seperti Huawei P20 atau Samsung Galaxy S9 Plus, pada saat ini ponsel kelas menengah seperti Nokia X5 (Nokia 5.1 Plus) juga memilikinya. Namun, sebelumnya tidak ada dukungan di level sistem operasi dari Google untuk fitur ini.
Dengan Android Pie, Google menyertakan dukungan untuk mempermudah pembuat aplikasi memproses data dari lebih satu kamera secara bersamaan. Pembuat ponsel pada saat ini akan lebih mudah menyertakan fitur yang dimungkinkan oleh kamera ganda, seperti perubahan fokus, bokeh, atau gambar stereo.
Pelacakan Posisi
Sistem penentuan posisi yang digunakan oleh ponsel pintar biasanya menggunakan satelit, baik GPS (Amerika Serikat), GLONASS (Rusia), atau keduanya. Namun karena sinyal satelit tidak dapat menembus ke dalam gedung, penentuan posisi dalam ruangan tidak terlalu akurat.
Solusinya adalah penggunaan Wi-Fi. Dengan mengetahui posisi paling sedikit tiga access point, ponsel pintar bisa menentukan dengan lebih baik posisinya saat ini.
Pada Android Pie Google memperkenalkan dukungan untuk Wi-Fi Round Trip Time (IEEE 802.11mc), yang memungkinkan peranti untuk mengukur jarak antara ponsel dan access point. Namun agar bisa berfungsi baik, access point harus mendukung fitur ini pula.
Navigasi
Apple memperkenalkan sistem navigasi baru dengan iPhone X, dan langkah ini diikuti oleh pembuat ponsel lain seperti Huawei dan Motorola. Namun, Google sendiri belum menyertakan dukungan terhadap fitur ini. Karena itu, fitur navigasi dengan gerakan jari (gesture) pada ponsel Android tidaklah konsisten.
Dengan Android Pie, Google secara resmi memberikan dukungan, walaupun baru dalam tahap awal. Karena itu fitur ini tidak diaktifkan secara bawaan (default).
Google Pixel 2 XL, salah satu ponsel pintar bersistem operasi Android yang langsung menerima pembaruan versi ke Android Pie
Poni
Android Pie nantinya juga akan mendukung ponsel dengan takik atau yang populer dengan istilah poni (notch), yang dipelopori oleh Essential Phone dan dipopulerkan oleh iPhone X. Takik pada layar ponsel ini memberi tempat pada kamera sembari memaksimalkan luas layar.
Kontrol Penggunaan
Salah satu fitur yang diekspos dalam acara Android I/O adalah Digital Wellbeing atau kesejahteraan digital pemakai. Ini antara lain dilakukan lewat upaya untuk mengurangi “kecanduan” menggunakan gawai.
Sayangnya, untuk sementara inisiatif ini masih berada dalam tahap beta, meskipun Anda masih bisa memilih menggunakannya pada saat pemakaian pertama kali Android Pie.
Pada intinya digital wellbeing ini adalah serangkaian fitur dan alat untuk memantau pemakaian ponsel dan aplikasinya.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat waktu yang digunakan untuk menonton video di YouTube. Anda juga bisa memberi batas waktu pemakaian tiap aplikasi. Pemantauan pemakaian ponsel secara keseluruhan bisa dilihat dari Android Dashboard.