Bisnis.com, JAKARTA -- Bolt merambah wilayah baru yakni di Cilegon dan Serang, Banten.
General Manager Technology Bolt Ridwan Syarif Siregar mengatakan selain optimasi di jaringan eksisting, pihaknya memperluas cakupan ke Cilegon, dan Serang, Banten.
Saat ini, katanya, telah beroperasi dengan masing-masing 11 BTS. Adapun ekspansi ke Cilegon dan Serang bertolak pada masih minimnya pesaing sehingga memungkinkan untuk membuka jaringan baru.
"Cilegon, kami sudah melakukan analisa di Serang dan Cilegon. Pemain internet di sana belum banyak," ujarnya di sela acara Buka Puasa Bersama di Balai Kartini, Kamis (7/6/2018).
Di sisi lain, pihaknya melakukan optimasi jaringan khusus di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi juga Medan, Sumatra Utara. Optimasi jaringan di lokasi ini dilakukan dengan upgrade sekira 1.700 base transceiver station (BTS) eksisting dari total 3.275 BTS.
Dia mengakui saat ini masih terdapat ketidakstabilan jaringan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan upgrade sehingga kecepatannya bisa menyentuh 11 Mbps dari 6,86 Mbps dan waktu tunda dari 100 ms menjadi 61,51 ms.
"Kalau belum upgrade, masih naik-turun. Isu kami ada dua, congestion di BTS sama pipanya," katanya.
Sebelumnya, Chief Financial Officer First Media, Timotius M. Sulaiman mengatakan pada tahun ini perseroan tidak akan banyak melakukan ekspansi, namun akan fokus memperluat bisnis yang sudah ada yaitu Bolt dan jasa pemasangan jaringan kabel gedung.
Dengan langkah efisiensi, perseroan menargetkan pendapatan pada tahun ini dapat tumbuh pada kisaran 10%-11%.
Dia menjelaskan dalam 3 tahun - 4 tahun terakhir, entitas anak yang mengelola penyedia layanan internet dengan merek Bolt yaitu PT Internux, telah melakukan ekspansi secara masif sehingga juga terus mencatatkan kerugian. First Media menargetkan Internux dapat membukukan laba pada 2019 mendatang.
Salah satu upaya penguatan yang akan ditempuh emiten dengan kode saham KBLV tersebut yaitu jaringan Bolt di wilayah Sumatra Utara yang termausk pada Zona 1. Internux telah memiliki izin operasional di Zona 1 dan Zona 4, namun selama ini masih memaksimalkan jaringan pada Zona 4 yaitu Jabodetabek dan Banten.
Adapun, Bolt merupakan penyelenggara jaringan tetap lokal switched package atau metode transfer yang terbagi menjadi bagian kecil pada pita frekuensi radio 2,3 GHz.