Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan teknologi penyedia platform kecerdasan buatan Kata.ai segera memperkenalkan teknologi teranyar berupa voice chat bot.
Co-Founder sekaligus CEO Kata.ai Irzan Raditya menyatakan dengan teknologi itu, korporasi pengguna dapat menggulirkan customer support berbasis kecerdasan buatan pengenal suara.
“Rencananya launch tahun ini. Dengan memakai teknologi voice recognition, korporasi pengguna layanan kami dapat menyediakan produk bot berbasis voice chat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/3).
Kata.ai seperti diketahui merupakan perusahaan yang mengembangkan kecerdasan buatan bagi korporasi. Sistem chat bot yang diperkenalkan perusahaan itu umumnya dipergunakan berbagai perusahaan multinasional untuk menunjang layanan pelanggan dan kampanye pemasaran.
“Bahkan mungkin kebanyakan customer korporasi pengguna layanan chat bot tidak sadar sedang berkomunikasi dengan bot,” ujarnya.
Layanan itu telah tersedia pada sebanyak 10 perusahaan lokal dan multinasional. Beberapa di antaranya seperti Unilever, Telkomsel, BRI, dan Alfamart. Klien pengguna memanfaatkan layanan chat bot itu untuk beragam kebutuhan.
Interaksi dengan chat bot itu dapat mengenali dan merespons pertanyaan maupun keluhan konsumen secara daring melalui aplikasi messaging maupun situs resmi perusahaan.
Platform itu memfokuskan penghimpunan talenta pada bidang artificial intelligence, machine learning, dan natural language processing.
“Dengan begitu chat bot mengerti bahasa Indonesia secara alami, ditanya apa pun menjawabnya terkesan seperti manusia, bukan robot,” ujarnya.
Baca Juga Spektrum 28 GHz Tidak Feasible untuk 5G |
---|