Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Group (NYSE:BABA) bersepakat dengan Universitas Tsinghua untuk mendirikan pusat penelitian bersama dengan fokus utamanya adalah interaksi antara manusia dan komputer (Human-Computer Interaction/HCI).
Pusat penelitian ini dibentuk sebagai bagian dari program penelitian global Alibaba DAMO Academy yang diumumkan pada Oktober tahun 2017.
Kemitraan ini juga akan membuka kolaborasi teknologi-teknologi baru seperti analisis multi-source emotion data analysis, affective computing, tangible interaction, multi modal perception and interaction. Seluruh teknologi ini merupakan dasar untuk mendorong kemajuan penelitian dalam hal interaksi antara manusia dan komputer.
Peneliti-peneliti dari kedua pihak memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari ilmu kognitif, linguistik, fisiologi, dan estetika.
Profesor Yingqing Xu (Direktur Future Lab di Tsinghua University) dan Paul Fu (Senior Director of User Experience Alibaba Group) akan memimpin kegiatan operasional di pusat penelitian tersebut termasuk menentukan arah riset.
Chief Technology Officer Alibaba Group, Jeff Zhang mengatakan antarmuka grafis dan layar sentuh telah menunjukkan berbagai cara interaksi baru yang dapat menjadi kunci revolusi informasi.
Dengan kemajuan artificial intelligence dan teknologi data, indera manusia dan emosi dapat menjadi cara baru untuk berinteraksi dengan mesin. Kami menyambut baik kemungkinan revolusi informasi terbaru yang didasarkan pada HCI.
"Selain itu, menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk bermitra dengan institusi seperti Universitas Tsinghua dalam riset ini,” kata Jeff dalam pernyataan resmi Alibaba Group yang diterima Bisnis, Rabu (4/4/2018).
Vice President of Tsinghua University, Prof. Bin Yang mengatakan dengan membantu mesin untuk mengerti dan berkomunikasi dengan manusia, HCI diharapkan dapat membantu merevolusi proses di berbagai industri dan memberikan dampak positif pada kehidupan.
"Universitas Tsinghua adalah institusi riset global yang memiliki keunggulan di berbagai bidang terutama ilmu komputer, ilmu teknik, ilmu sosial, dan desain, sedangkan Alibaba memiliki pengalaman yang kaya dalam pengembangan produk dan desain di ranah HCI. Kami percaya bahwa pusat penelitian ini dan orang-orang yang terlibat di dalamnya akan menghasilkan sesuatu yang berguna di masa depan,” ujarnya.
Inovasi teknologi dari pusat penelitian ini diharapkan bisa digunakan pada berbagai area komersial seperti program New Retail dari Alibaba, autonomous driving, dan smart living.
Alibaba Gandeng Universitas Tsinghua Dirikan Pusat Penelitian
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus