Maker Fest 2018, Ajang Kolaborasi Untuk Kreator Lokal

Dhiany Nadya Utami
Sabtu, 17 Maret 2018 | 02:57 WIB
Kiri ke kanan: Presdir JNE M. Feriadi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. (Dhiany/Bisnis)
Kiri ke kanan: Presdir JNE M. Feriadi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. (Dhiany/Bisnis)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menginisiasi sebuah gerakan bertajuk Maker Fest untuk memberdayakan para kreator lokal di Indonesia.

Gerakan ini juga berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

William yang menjabat sebagai Chairman Maker Fest 2018 mengatakan ajang ini merupakan gerakan independen untuk membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Tanah Air.

“Saya merasa tergerak karena saya telah belajar waktu saya membangun Tokopedia,” ungkapnya saat peluncuran Maker Fest 2018 di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Dia mengharapkan Maker Fest bisa jadi panggung bagi para kreator lokal untuk unjuk gigi. Selain itu para pelaku industri juga bisa mengembangkan diri lewat berbagai workshop dan sharing session yang ada dalam helatan ini.

William menyebut banyak di antara kreator lokal yang hanya mampu mencapai skala UMKM. Mereka biasanya terbentur modal dan kesulitan membuat konsep yang matang untuk bisa jadi sebuah brand yang besar. “Hulu ke hilirnya mau kita beresin,” ujar William.

Bahkan, William menyebut Maker Fest akan jadi jembatan penghubung para kreator lokal tersebut dengan investor. Ini bertujuan mempermudah langkah mereka untuk melebarkan usahanya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang turut hadir mengatakan dirinya mengapresiasi adanya ajang ini.

Triawan menyebut saat ini ekonomi kreatif Indonesia diperkirakan berkontribusi pada pendapatan negara hingga 1.000 triliun. Asumsi tersebut diambil dari angka pertumbuhan ekonomi kreatif dalam negeri yang mencapai rata-rata 70T per tahun.

Dia menyatakan angka tersebut sebetulnya masih bisa tumbuh lebih besar mengingat belum semua potensi yang ada dikekola secara maksimal. “Kita targetkan akhir 2018 bisa mencapai 1.100 triliun,” jelasnya.

Triawan mengharapkan lebih banyak pihak swasta yang menggelar acara serupa agar bisa lebih menggenjot ekonomi kreatif Indonesia.

“Dari pemerintah tentu ada upaya juga, tapi kalau dibantu sama swasta pasti lebih cepat. Kolaborasi-kolaborasi seperti ini kita perlukan,” ujarnya.

Maker Fest 2018 akan dilaksanakan pada April-Desember 2018 di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.

Di tiap kota, akan dipilih kreator-kreator lokal untuk bersaing di Local Maker Competition 2018. Sebanyak 3 pemenang dari tiap kota akan diundang ke Jakarta untuk ikut babak final di bulan Desember mendatang.

Pada babak final, 10 finalis terbaik akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan memberikan sesi workshop di depan para juri dan pengunjung Festival Maker Fest 2018.

Nantinya dipilih 3 juara Local Maker Competition 2018 yang akan mendapatkan reward masing-masing sebesar Rp1 miliar, Rp300 juta, dan Rp200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper