Stephen Hawking Meninggal: Waktu Sekolah Dikenal Pemalas dan Nilainya Buruk. Percaya atau Tidak?

John Andhi Oktaveri
Rabu, 14 Maret 2018 | 16:09 WIB
Stephen Hawking/Reuters-Jason Lee
Stephen Hawking/Reuters-Jason Lee
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejarah orang besar tak selalu diawali dengan kesuksesan, bahkan lebih sering dimulai dengan kisah yang mengenaskan atau bertolak belakang dengan popularitas yang kemudian disandangnya.

Banyak orang tentu mengenal Stephen Hawking, fisikawan dunia yang dilaporkan meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Tapi, bisa jadi tak semua tahu jika "Einstein" baru itu memiliki catatan prestasi buruk di masa kanak-kanaknya.

Fakta yang ada dan tergolong mengejutkan adalah kenyataan bahwa Hawking adalah seorang pemalas ketika masih duduk di bangku sekolah.

Bahkan, ketika berusia 9 tahun, nilai-nilai yang diraihnya tergolong paling buruk di kelasnya. Dengan sedikit usaha, dia mengangkat nilai-nilainya sampai sekitar rata-rata, tapi tidak jauh lebih baik.

Meski demikian, sejak usia dini Hawking tertarik dengan cara kerja berbagai benda.

Dia pernah berbicara tentang bagaimana dia membongkar jam dan radio. Namun, Hawking mengakui ia tidak pandai memasangnya kembali sehingga benda-benda itu tidak bisa bekerja lagi.

Meskipun nilainya buruk, baik guru dan rekan-rekannya tampaknya memahami ada calon orang jenius di antara mereka,. Itu dibuktikan dengan fakta Hawking dijuluki sebagai “Einstein.”

Kini, Hawking telah tiada. Pihak keluarganya mengonfirmasi berita duka tersebut. Dia meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di wilayah Cambridge pada dinihari ini, sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (14/3/2018).

Ilmuwan yang dikenal dengan teori lubang hitam atau black hole dan relativitas itu pernah menulis sejumlah buku ilmiah, termasuk di antaranya A Brief History of Time.

Anak-anak Hawking yakni Lucy, Robert dan Tim menuliskan kesan terhadap ayahnya.

"Kami sangat bersedih ayah kami tercinta meninggal dunia hari ini. Dia ilmuwan besar dan memiliki karya yang akan terus hidup bertahun-tahun.”

Mereka juga memuji keberanian, kedisiplinan, serta kepintaran dan kamampuan humor Hawking yang luar biasa.

Hawking, kelahiran 8 Januari 1942, merupakan ilmuwan pertama yang menciptakan teori kosmologi sebagai satuan relativitas dan mekanika kuantum.

Hawking adalah ilmuwan brilian yang teori-teorinya sulit dipahami orang-orang non-sains.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper