Aura, Asisten Suara Operator Seluler di Spanyol

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 27 Februari 2018 | 14:01 WIB
Ilustrasi anak kecil dengan smartphone/flickr
Ilustrasi anak kecil dengan smartphone/flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan operator ponsel asal Spanyol, Telefonica meluncurkan asisten berbasis suara yang dinamakan Aura untuk melayani konsumen di 6 negara.

Dikutip dari Reuters, Senin (26/2/2018), Chairman Jose Maria Alvarez-Pallete mengatakan setahun lalu kami mengatakan untuk menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Tahun ini, katanya, ucapan tersebut telah dibuktikan dengan Aura.

"Setahun lalu kami mengatakan bahwa kami menginginkan kecerdasan buatan akan menjadi basis dalam hubungan kami dengan konsumen dan kami memenuhinya," ujarnya.

Adapun, perusahaan telekomunikasi di Eropa bersaing untuk bisa tumbuh sejalan dengan pemerintah yang melakukan tindakan keras terhadap biaya roaming, tarif data, dan peluang untuk mencapai skala ekonomi karena pasar yang telah terkonsentrasi.

Selain itu, para pelaku usaha telekomunikasi pun menghadapi persaingan karena harus berpacu dengan perusahaan seperti Amazon, Google atau Facebook yang telah mahir menggunakan data konsumen, penjualan produk, pelayanan atau periklanan daring.

Menurut Jose, digitalisasi menjadi fokus bisnisnya sehingga pihaknya bisa menerapkan transformasi selama delapan tahun. Aura pun akan terintegrasi dengan Google Assistant juga Cortana milik Microsoft pada 2019.

Aura akan beroperasi melalui aplikasi di Argentina, Brazil dan Inggris. Sementara itu, di Spanyol akan berjalan melalui saluran televisi berbayar. Terakhir, Aura akan tersedia melalui Facebook Messenger di Chili dan Jerman.

Telefonica tercatat telah menginvestasikan US$69 miliar pada peningkatan kapasitas dari sisi digital sejak 2012.

Di samping itu, Telefonica bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Jerman yakni Deutsche Telekom of Germany, Ditch KPN dari Belanda, dan Orange of France dari Prancis dalam inisiatif portabilitas data. Portabilitas data memungkinkan masyarakat bisa menerima atau transfer data yang telah terkumpul secara daring.

Inisiatif ini dibentuk sebelum aturan Uni Eropa yang akan diterapkan Mei yakni General Data Protection Regulation. Melalui aturan tersebut, konsumen memiliki hak terkait data pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper