Bisnis.com, JAKARTA — PT ZTE Indonesia bekerja sama dengan PT Smartfren Telecom Tbk. dalam pengadaan teknologi Massive MIMO sebanyak 200 buah.
Head of Wireless Marketing and Solution ZTE Indonesia Andyan Pradipto mengatakan Smartfren adalah operator pertama yang mengkomersialkan penggunaan teknologi Massive MIMO di Indonesia.
"Kami memiliki uji coba dengan operator lain. Tapi Smartfren yang pertama mengkomersialkan penggunaan teknologi ini," katanya.
Penggunaan teknologi Massive MIMO, katanya, tergantung pada posisi objek yang ingin dijangkau, vertikal atau horizontal.
Pada objek vertikal, teknologi ini bisa menjangkau gedung setinggi 40 lantai sedangkan untuk objek horizontal dapat mencakup wilayah seluas Stadion Gelora Bung Karno.
Penggunaan teknologi ini oleh Smartfren untuk menjangkau area dalam gedung tanpa harus memasang DAS (Distributed Area System). Jadi Massive MIMO dapat memancarkan koneksi Internet dari luar gedung.
"Secara nilai investasi, Massive MIMO jauh lebih murah dan mudah implementasinya, karena tidak perlu memasang di tiap lantai atau membongkar sesuatu dan secara konektivitas pun stabil," katanya.
Andyan menambahkan dengan penggunaan Massive MIMO, seorang pengguna 4G dapat merasakan kualitas jaringan minimal 3 kali lipat daripada biasanya.