Bisnis.com, JAKARTA—UC Browser mengklaim basis pengguna peramban (browser) ini mencapai 40 juta pengguna aktif per bulan atau sekitar 30% dari total pemakai internet di Indonesia yang mencapai 132,4 juta orang pada 2017.
Jumlah pengguna internet di Indonesia mengacu pada data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dirilis pada 2017. Sebanyak 51% dari total penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta orang menggunakan internet.
Angka hampir serupa diperlihatkan data Consumer Barometer with Google yang menyebutkan sekitar 56% dari total penduduk Indonesia telah mengakses internet.
Shallia Li, Kepala Bagian Bisnis Internasional UC Browser, Alibaba Mobile Business Group, mengatakan banyak orang Indonesia mulai mengakses informasi melalui telepon genggam mereka.
Menurut laporan Mary Meeker Internet Trends 2017, segmen penggunaan telepon genggam dalam lalu lintas web traffic di Indonesia adalah 69%, jauh di atas rata-rata global yaitu sebesar 50%.
Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting bagi UC Browser, menimbang pesatnya pertumbuhan pengguna Internet, terutama pengguna Internet melalui telepon genggam.
Pihaknya pun meluncurkan versi terbaru UC Browser 12.0 untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih cepat dan cerdas yang juga memiliki beragam pilihan konten.
“Kami berharap peningkatan ini dapat memenuhi kebutuhan para pengguna Indonesia dalam aplikasi browser yang lebih maju dan konten digital yang berkualitas,” kata Shallia melalui keterangan resmi, Kamis (1/2/2018).
Perkembangan terkini UC Browser akan membantu mendorong penetrasi Internet. UC melihat peningkatan sebesar 50% bagi pageviews untuk segmen berita di UC Browser, sejak kuartal kedua hingga kuartal keempat 2017, serta 60% gabungan dari pertumbuhan konsumsi konten video di UC Browser di India dan Indonesia.
Terlebih lagi, UC We-Media telah berhasil mengajak 70.000 pencipta konten di India dan Indonesia untuk bergabung dalam platform tersebut pada 2017.