Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meminta operator menyerahkan data pelangan agar bisa memastikan perkembangan registrasi nomor prabayar. Sebanyak 174 juta pengguna seluler sudah teregistrasi dalam program pendaftarkan kartu prabayar.
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna mengatakan jumlah tersebut merupakan pencapaian yang bagus mengingat program ini berjalan sejak Oktober.
"Sekarang kami dengan teman-teman operator sedang meminta data, total existing [pengguna] sekarang yang belum register itu ada berapa banyak," katanya lada Rabu (31/1).
Baca Juga Larisnya Switch Topang Kinerja Nintendo |
---|
Data tersebut akan digunakan oleh BRTI untuk mengira-ngira cukup atau tidaknya waktu yang tersisa selama bulan Februari untuk menjaring seluruh jumlah pelanggan operator telekomunikasi.
Ketut menyebut salah satu kendala program registrasi ini ialah tidak bisanya dipastikan antara pelanggan tetap atau pelanggan baru yang mendaftarkan kartu tersebut.
"Kami melihatnya agak repot lihat existing pelanggan dari program sejak jalan Oktober. itu kan ada yang pelanggan baru. Total [terigistrasi] ini jadi blur, ini existing atau baru?" ungkapnya.
Dia mengatakan pemerintah akan ambil langkah tegas terkait registrasi ini dan tidak memberikan tambahan waktu. Bagi pengguna yang tidak mendaftarkan kartunya akan hangus pada akhir Februari.