Bisnis.com, JAKARTA— 2018 dinilai sebagai waktu yang pas bagi operator telekomunikasi untuk agresif dalam memperluas atau meningkatkan pelayanan data.
Indra Gunawan, Director Chief Sales and Marketing Officer PT Protelindo, menilai ini adalah tahun yang pas bagi operator untuk roll out atau agresif dalam hal penyediaan pelayanan data bagi industri telekomunikasi.
"Operator A terus berekspansi, kalau [operator] B dan C mau bersaing artinya harus ekspansi juga. Kita juga tahu kalau kualitas layanan telekomunikasi jadi isu yang saat ini harus diimprovisasi, dan untuk improve kualitas salah satunya adalah improve network. Salah satu [cara untuk] improve network adalah roll out," katanya kepada Bisnis hari ini (28/1/2018).
Menurutnya kompetisi operator telekomunikasi sangat ketat dan disetir oleh faktor teknologi. Berinvestasi pada wilayah baru dapat menaikkan pendapatan perusahaan, karena itu dia menyarankan agar operator telekomunikasi memperbesar cakupan pelayanan dengan cara roll out.
Dia menambahkan sekalipun operator telekomunikasi tidak berniat membuka pelayanan data di wilayah baru, tetap saja operator telekomunikasi harus meningkatkan kualitas pelayanan jaringan di area tersebut.
"Ada yang bilang dia belum mau memperbesar atau menambah area layanan baru tapi kalau ada isu kualitas [pelayanan], maka tetap saja mereka harus improve network di area tersebut," tegasnya.
Peningkatan kualitas pelayanan ini terbukti ampuh bagi PT Smartfren Telecom Tbk pada periode 2016—2017. Dalam rentang waktu tersebut Smartfren hanya membangun 1.717 BTS 4G di 200 kota di Jawa, Bali, Sumatera, Lombok.
Tahun 2016, total kepemilikan BTS 4G adalah 11.609 sedangkan per kuartal IV/2017, Smartfren memiliki 13.326. Pembangunan infrastruktur ini berhasil meningkatkan jumlah pelanggan 4G LTE Smartfren dari 5,4 juta pelanggan menjadi 9,1 juta pelanggan.