Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan produsen komputer International Business Machines (IBM) Corp merotasi jabatan Chief Financial Officer di mana Martin Schroeter akan beralih ke peran baru dan digantikan oleh veteran perusahaan James Kavanaugh.
Schroeter, yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari 25 tahun dan telah menjadi kepala keuangan selama empat tahun terakhir, akan menjadi wakil presiden senior, pasar global.
Penggantinya, Kavanaugh, bergabung dengan IBM pada tahun 1996 dari AT & T dan saat ini menjadi wakil presiden senior yang memimpin usaha transformasi IBM.
Kavanaugh memiliki akar yang dalam di bidang keuangan dan telah memegang berbagai posisi di IBM. Di AT & T, dia adalah CFO unit perusahaan Amerika Global Services.
"Sangat umum bagi IBM untuk membuat perubahan eksekutif senior di awal tahun ini, jadi ini tidak biasa," kata juru bicara IBM kepada Reuters, Jumat (12/1/2018).
Dalam pekerjaan barunya, Schroeter akan bertanggung jawab untuk penjualan di Jepang, Asia Pasifik, Amerika Latin, China, Timur Tengah dan Afrika, kata juru bicara tersebut.
Baca Juga Inilah 13 Negara Paling Inovatif |
---|
IBM, salah satu produsen PCasli di dunia, namun sekarang menjadi produsen berbasis integrator dan pembuat perangkat lunak, mengalahkan ekspektasi pendapatan dalam hasil kuartalan terakhirnya pada bulan Oktober setelah 22 kuartal berturut-turut mengalami penurunan.
Sebelumnya, situs teknologi The Register melaporkan, mengutip sumber perusahaan yang tidak disebutkan namanya, bahwa IBM berencana untuk menugaskan kembali hingga 30 persen staf di 103.000 bisnis layanan pengiriman komputernya tahun ini dengan pengurangan pekerjaan melalui pengurangan sekitar 10.000 orang.
"Kami tidak mengomentari spekulasi," kata juru bicara IBM, saat ditanya mengenai laporan tersebut.
Baca Juga Kamera yang Belajar Memotret |
---|
Register menerbitkan slide yang dikatakan berasal dari dokumen internal IBM, yang menunjukkan 10.100 pekerjaan yang tergolong "gesekan dengan isi ulang".
"Banyak konsultan merekomendasikan hal-hal ke IBM, banyak di antaranya tetap menjadi rekomendasi," kata IBM.