Squline Hadirkan Metode Belajar Daring

Sholahuddin Al Ayyubi
Jumat, 12 Januari 2018 | 22:22 WIB
Ilustrasi /Reuters
Ilustrasi /Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - ‎Platform pembelajaran daring Squline telah memperkenalkan metode pembelajaran bahasa asing secara daring untuk masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu melalui teknologi digital.

Chief Executive Officer (CEO) Squline Tomy Yunus mengemukakan saat ini penetrasi Internet sudah semakin baik, namun sektor pendidikan bahasa belum banyak beradaptasi dengan teknologi dan informasi.

Menurutnya, Squline merupakan platform pembelajaran bahasa asing daring yang dirancang khusus untuk menghubungkan siswa dengan guru bahasa asing professional.

"‎Jadi ada beberapa bahasa yang hadir di Squline ini seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Jepang. Squline.com kini juga menawarkan pendekatan pembelajaran bahasa baru, menghubungkan siswa dengan guru asli di seluruh dunia untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan bahasa percakapan, kapanpun dan di manapun," tuturnya, Jumat (12/1).

Dia menjelaskan ‎platform itu memudahkan siswa belajar karena nyaman, siswa hanya tinggal registrasi dan masuk melalui Learning Management System (LMS), memilih guru yang tersedia, dan memulai sesi kapanpun menyesuaikan jadwal siswa.

Menurutnya, Squline.com dirancang untuk mereplikasi pengalaman yang akan siswa dapatkan jika siswa belajar bahasa di negara asal.

"Semua sesi belajar menggunakan teknologi One on One Live Video, serta menciptakan lingkungan terbaik untuk mengembangkan keterampilan mendengar dan lisan dengan cara yang menyenangkan dan efektif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper