Ruangguru Bidik Puluhan Juta Pengguna

Nicholas Nuriman Jayabuana
Jumat, 5 Januari 2018 | 07:51 WIB
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan teknologi pendidikan, Ruangguru, memperkirakan jumlah penggunanya mampu menembus 10 juta siswa tahun ini.

Pengguna Ruangguru kini tercatat sebanyak 6 juta siswa yang tersebar di berbagai daerah. Angka tersebut melonjak lima kali lipat dibanding awal 2017 lalu, yang sekitar 1 juta pengguna.

CEO PT Ruang Raya Indonesia dan sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devera optimistis mencapai target tersebut lantaran inovasi dalam pendidikan semakin dibutuhkan.

“Sekarang kami baru scratching the surface, masih bisa lebih banyak anak yang bisa ikut les di Ruangguru. Ada angka tertentu yang sebenarnya kita targetkan, tapi untuk tahun ini sepertinya mampu melebihi 10 juta user,” ujarnya di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Ruangguru merupakan startup yang bergerak di dalam bisnis pendidikan atau kerap disebut EdTech. Platform tersebut memungkinkan pengguna memperoleh bimbingan belajar dengan guru les, baik secara langsung maupun melalui online. Usia pengguna Ruangguru saat ini masih terbatas untuk siswa usia sekolah, yang jumlahnya disebut mencapai 52 juta orang di Indonesia. 

Menurut Belva, kunci bagi startup di bidang EdTech adalah pembentukan kemitraan strategis dengan pemerintah. Terlebih, belanja negara untuk sektor pendidikan mencapai 20% dari APBN.

Saat ini, sudah ada kemitraan dengan 32 pemerintah provinsi dan 326 pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan penetrasi layanan di berbagai daerah. 

Sebagai gantinya, ujarnya, pemerintah dapat memperoleh umpan balik berupa basis data rekam akademis siswa untuk mengetahui kelemahan siswa di masing-masing bidang dan intervensi yang dapat diambil. Sebab, sektor pendidikan di dalam negeri belum memilki basis data akademis siswa meskipun anggaran pendidikan relatif tinggi.

Di samping itu, Ruangguru sudah mencapai kesepakatan dengan Kementerian Perindustrian untuk mengekstensifikasi layanan ke dalam ranah pendidikan vokasional untuk industri. Ada pula kerja sama dengan beberapa kementerian lain yang saat ini masih dalam pembahasan.

Perusahaan rintisan teknologi di bidang solusi pendidikan diperkirakan bakal menyusul e-commerce dan fintech sebagai bidang usaha yang paling banyak diburu investor. Startup yang menggeluti bidang tersebut juga diperkirakan mampu meraih valuasi di atas US$ 1 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper