Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi global Google telah menghadirkan bahasa Jawa dan Sunda pada teknologi penelusuran suara, aplikasi Google, Google Translate dan aplikasi keyboard Google di ponsel pintar berbasis Android.
Technical Program Manager Speech and Keyboard Team Google, Daan van Esch mengemukakan, untuk menghadirkan dua bahasa tradisional tersebut pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
"Menurut kami, hal ini sangat relevan di Indonesia seiring meningkatnya jumlah pengguna Internet. Maka kami terus berusaha untuk meluncurkan berbagai produk dan fitur yang akan memudahkan penutur bahasa-bahasa di Indonesia," tuturnya di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Dijelaskan, alasan pihaknya menghadirkan dua bahasa tersebut, yaitu karena angka pertumbuhan penggunaan penelusuran suara di Indonesia terus melesat cepat hingga 50% lebih tinggi di atas angka pertumbuhan global.
Menurut Esch, hal tersebut telah memacu Google mengembangkan teknologi masukan suara dalam bahasa daerah untuk bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.
"Jadi, agar internet semakin inklusif dan berguna bagi banyak orang, maka hambatan bahasa perlu diatasi semaksimal mungkin," kata Esch.
Baca Juga Vivo V7+ Siap Diboyong ke Indonesia |
---|
Dia berpandangan saat ini mengetik pada ponsel pintar terkadang tidak praktis dan menyita waktu, seperti saat pengguna tengah berjalan kaki atau memasak. Sekarang menurutnya, menelusuri informasi dalam bahasa Jawa dan Sunda akan semakin mudah dan cepat.
"Anda cukup berbicara ke ponsel untuk mencari informasi tanpa harus mengetik pada keyboard berukuran kecil. Anda bisa langsung mengetuk ikon mikrofon di Google App dan berkata, Jadwal tanding bal-balan dino iki atau Batagor nu raos caket dieu. Pastikan juga anda telah mengganti sistem pengaturan suara (voice) ke dalam bahasa Jawa atau Sunda," ujar Esch.
Perintah Suara
Tidak hanya itu, saat ini pengguna dapat mengetik pada fitur Gboard atau Google Keyboard yang menggunakan perintah suara. Menurutnya, menggunakan suara untuk mendikte pesan singkat hanya praktis, tetapi juga 3 kali lebih cepat dibanding mengetik biasa.
"Itulah mengapa fitur suara di Gboard dapat digunakan untuk mengirim pesan apa saja dari ponsel, mulai dari membalas email kapan dan di mana saja, hingga mengirim pesan teks kepada teman di aplikasi messaging," tuturnya.
Esch menjelaskan, untuk menerapkan variasi bahasa baru, Google bekerja sama dengan penutur asli untuk mengumpulkan contoh percakapan, dan meminta mereka membaca frasa yang umum digunakan.
Proses tersebut dapat melatih machine learning Google untuk memahami suara dan kata dalam bahasa baru serta meningkatkan akurasinya saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata dari waktu ke waktu.
"Dengan semakin banyaknya penutur bahasa asli yang menggunakan produk ini, teknologi masukan suara untuk masing-masing bahasa ini pun akan terus menjadi semakin baik," tambah Esch.