Ini Keunggulan Strategi Car Branding

Agne Yasa
Jumat, 1 September 2017 | 22:39 WIB
Stickearn/Istimewa
Stickearn/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis rintisan periklanan (Startup Advertising) Indonesia yaitu Stickearn memanfaatkan media luar ruang lewat car branding. Strategi ini diyakini memiliki dampak positif bagi pemilik merek.

Sugito Alim, Co Founder Stickearn, mengatakan car branding memiliki berbagai keunggulan dan berpotensi menggaet target khalayak yang banyak.

“Melihat potensi yang luar biasa dari car branding ini, memungkinkan berbagai macam industri bisa memanfaatkan sarana ini untuk meraih target audience yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Stickearn mengungkapkan jika dibandingkan dengan media luar konvensional seperti billboard dan videotron, layanan Stickearn ini diklaim jauh lebih murah dari segi biaya investasi.

Stickearn mengklaim impresi yang dapat diperoleh dari iklan bergerak ini mencapai 30.000 - 80.000 tergantung seberapa jauh dan kemana kendaraan tersebut berjalan.

Saat ini, Stickearn telah melakukan kerjasama eksklusif dengan Grab melalui top performing drivers sejak 6 bulan yang lalu.

“Tidak hanya pemasangan iklan di body luar mobil, Stickearn juga memberikan pengiklan ruang yang lebih besar lagi melalui brosur-brosur yang dapat diletakkan di dalam mobil, sehingga para penumpang dapat mendapatkan informasi yang lebih mendetail dari pengiklan,” jelasnya.

Stickearn menerapkan sistem komisi kepada pemilik mobil. Adapun pembagian komisi dihitung berdasarkan jarak tempuh dan kesepakan berapa maksimal kilometer yang dapat ditempuh oleh pemilik mobil.

Media luar diyakini dapat memberikan efek yang luas bagi banyak mata yang melihat dan penyampaian pesan yang efektif dari para pemasar dan menjadi salah satu strategi branding kreatif untuk membangun kesan tersendiri kepada para target audience.

Sebuah survei di Amerika menyebutkan grafik yang selalu meningkat pada tingkat keefektifan iklan di kendaraan. Sebuah studi iklan pada kendaraan dari The American Trucking Association menunjukkan bahwa 97% responden mengingat iklan yang dipasang pada kendaraan, 98% berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari pemasang iklan.

Sementara itu, 96% responden meyakini bahwa iklan di kendaraan lebih efektif ketimbang reklame dan 75% responden berkesan dengan brand yang diiklankan pada kendaraan tersebut.

Studi lain dari The Outdoor Advertising Association of America (OAAA) menunjukkan bahwa 95% orang Amerika terpapar iklan dari kendaraan yang lalu lalang dan 47% responden berusia 18-34 tahun berkesan setelah melihat iklan tersebut.

Sementara itu, masyarakat Jakarta rata-rata menghabiskan 400 jam per tahun di jalanan untuk bepergian dan bekerja. Artinya, rata-rata satu kali perjalanan di Jakarta ditempuh dalam waktu 2 jam. Terlebih pada hari-hari tertentu, 35% orang di Jakarta hanya menghabiskan waktu mereka di jalan.

Stickearn akan memperluas bisnisnya dengan pemasangan iklan di kendaraan roda dua seiring permintaan yang meningkat.

“Dengan meluasnya target branding pada motor, ini merupakan komitmen Stickearn untuk memberikan solusi branding luar ruang terbaru masa kini bagi para pemasar di tengah banyaknya kendaraan dan waktu yang dihabiskan masyarakat di jalan,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper