JAKARTA — Pemilik media sosial pesan instan asal Rusia Telegram Pavel Durov yang sempat menjadi polemik karena layanannya diblokir oleh pemerintah akhirnya menyambangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kenjungan Pavel Durov tersebut merupakan kedatangan perdana setelah beberapa waktu lalu layanannya yang bernama Telegram sempat diblokir secara sistematis oleh pemerintah lantaran seringkali digunakan teroris untuk melakukan komunikasi dan menyebarkan ideologinya melalui media sosial tersebut.
Menurut pemerintah, alasan kelompok teroris menggunakan Telegram sebagai saluran untuk berkomunikasi dan menyebarkan ideologinya yaitu karena layanan tersebut dinilai lebih aman dan menjamin privasi pengguna yang menggunakannya.
Kini, Durov tengah melakukan diskusi sekaligus makan siang bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beserta jajarannya. Menurut pihak Kemenkominfo, hasil diskusi tersebut akan disampaikan melalui konferensi pers yang rencananya akan dimulai pukul 14.30 WIB di Kemenkominfo.
Makan siang dengan Pavel @durov CEO Telegram.
— Rudiantara (@rudiantara_id) August 1, 2017
Nasi hijau, bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, udang sambal pic.twitter.com/cGfxO6Fyo0
Dalam akun Twitter @rudiantara_id, Rudiantara mempublikasikan fotonya bersama Durov. Mereka berdua makan siang bersama dengan menu tradisional Indonesia.
