Windows 10, India Minta Microsoft Beri Diskon untuk 50 Juta Pengguna

JIBI
Rabu, 5 Juli 2017 | 15:00 WIB
Logo Microsoft/Reuters
Logo Microsoft/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah maraknya serangan ransomware — perangkat lunak yang memblokir akses ke data komputer milik individu dan menahannya untuk sejumlah tebusan — India meminta perusahaan teknologi Microsoft memberi diskon kepada 50 juta pengguna perangkat Windows supaya mereka bisa memperbaharui sistem operasi ke Windows 10, sebagaimana dikutip CNBC baru-baru ini.

Windows 10 dinilai bisa melindungi data dan komputer penggunanya dari ancaman siber seperti ransomware. Sistem Windows Home 10 kini berharga 7,999 rupee atau sekitar Rp 1,6 juta, sedangkan Windows 10 Pro, perangkat lunak yang biasa dipakai oleh perkantoran dan institusi lainnya, bisa dibeli dengan harga 14,999 rupee atau sekitar Rp 3 juta.

Gushan Rai, koordinator keamanan siber India, belum bisa memastikan seberapa besar potongan harga tersebut, walau ia yakin bahwa potongan tersebut kurang dari seperempat dari harga awal.

Rai juga menyebut bahwa detailnya akan datang beberapa hari lagi. Microsoft juga sudah setuju secara prinsip dengan permintaan India.

Alasan utama dari permintaan India adalah kekhawatirannya terhadap serangan-serangan siber yang berwujud ransomware. Dua contoh yang menyerang India di antaranya terjadi beberapa bulan belakangan ini.

WannaCry di bulan Mei lalu menyerang firma pembangkit milik negara India dan NotPetya seminggu yang lalu melumpuhkan kegiatan pada dua terminal pelabuhan di India yang dioperasikan oleh perusahaan AP Moller Maersk.

Permintaan tersebut bisa membuka kemungkinan negara-negara lain untuk meminta Microsoft memberi potongan harga yang sama untuk Windows 10.
Tidak menutup kemungkinan juga untuk Microsoft berpotensi kehilangan keuntungan jika memberi potongan harga ke 50 juta pengguna Windows di India untuk memperbaharui sistem operasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper