Sekitar Lebaran, Trafik Indosat Ooredoo Capai 3.154 Terabyte per Hari

Lavinda
Rabu, 5 Juli 2017 | 13:58 WIB
Direktur PT Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan (dari kiri) bersama Dirut PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan, dan Presdir & CEO Indosat Ooredo Alexander Rusli , menyapa dua pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, Dwi Winarno, dan Mario Taqwa, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur PT Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan (dari kiri) bersama Dirut PT Trimegah Sekuritas Indonesia Stephanus Turangan, dan Presdir & CEO Indosat Ooredo Alexander Rusli , menyapa dua pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, Dwi Winarno, dan Mario Taqwa, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Operator seluler PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo mengklaim mencatatka peningkatan trafik data sebesar 56,44% dibandingkan penggunaan data pada hari biasa, atau naik menjadi 3.154 terabyte perhari. 

“Jika dibandingkan trafik data H+7 Lebaran 2016, trafik data Indosat naik hingga 117,15%,” ungkap Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat, dalam keterangan tertulis, Selasa(4/7/2017).

Kenaikan trafik dinilai sejalan dengan tren penggunaan media sosial, terutama aktivitas komunikasi menggunakan berbagai aplikasi dalam berkomunikasi selama masa mudik Lebaran 2017.

Data terakhir menunjukkan terjadinya perubahan tren penggunaan dari layanan suara dan pesan singkat ke penggunaan media sosial menyebabkan penggunaan layanan suara dan pesan singkat menyusut masing-masing 27,63% dan 50,39% dibandingkan H+7 Lebaran 2016.

Deva mengaku pihaknya melakukan peningkatan layanan hingga menjadi 7344 Terabyte/hari, dan kapasitas layanan suara yang disiapkan menjadi 37,5 juta Erlang/hari, sedangkan untuk kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,9 Miliar SMS/hari.

Sekitar Lebaran, Trafik Indosat Ooredoo Capai 3.154 Terabyte per Hari

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai kenaikan trafik layanan data tak serta merta mendorong kinerja keuangan para operator seluler.

“Kalau dilihat dari laporan yang dirilis operator memang ada kenaikan trafik layanan data, sementara layanan suara dan pesan singkat turun. Trafik layanan data naik, pendapatan belum tentu naik lho,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (2/7/2017).

Intinya, fenomena itu terjadi bukan karena operator tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh, tapi karena tren layanan perusahaan telekomunikasi kini sedang bergeser. Hal itu tentu akan menyebabkan terjadinya perubahan dari sisi performa kinerja operasional perusahaan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper