Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklaim jaringan telekomunikasi seluler di hampir seluruh wilayah padat warga menunjukkan kondisi siap untuk melayani arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memperkirakan dibutuhkan pemasangan lebih dari 300 menara telekomunikasi (mobile base transceiver station) milik operator di sejumlah wilayah. Hal itu berfungsi untuk mengantisipasi kepadatan penggunaan jaringan akibat kenaikan trafik sebesar 150% dibandingkan hari biasa.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil evaluasi uji jaringan seluler dari lima kota, yakni Batam, Medan, Bandung, Surabaya, dan Balikpapan. Pengujian kesiapan jaringan telekomunikasi juga dilaksanakan di Jakarta, Semarang, Lampung, Makassar, dan Padang, tetapi belum seluruhnya rampung.
“Secara umum hasil evaluasinya baik dan dinyatakan siap mudik dan Idulfitri 1438 Hijriah, meski ada sedikit yang perlu dibenahi terutama di luar Jawa,” ujar Komisioner BRTI Imam Nashiruddin kepada Bisnis, Minggu (11/6/2017).
Namun, pemerintah meminta para operator seluler untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan mobilitas khususnya jaringan mobile internet pada beberapa titik yang masih belum maksimal.
Uji kesiapan jaringan telekomunikasi telah dilaksanakan sejak Mei 2017 dan dipusatkan pada titik-titik yang diperkirakan menjadi keberangkatan dan kedatangan pemudik, seperti bandara, stasiun, pelabuhan, terminal, dan jalan tol yang dilewati warga menuju atau kembali dari kampung halaman.
BRTI juga memeriksa fasilitas pendukung mudik, seperti pusat pelayanan pelanggan, distribusi voucher, network operation center atau command center, disaster recovery management, dan fasilitas pendukung lain.