Bisnis.com, JAKARTA - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah) membidik lebih banyak investor aktif melalui platform digital berbentuk aplikasi dan versi desktop.
Komisaris Utama/Komisaris Independen Trimegah Rizal Bambang Prasetijo menyatakan bahwa di era digital saat ini, inovasi di bidang teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi industri sekuritas di Indonesia sangat unik. Di mana ada potensi investor yang sangat besar namun belum tersentuh karena adanya strereotype bahwa berinvestasi di pasar modal itu adalah sesuatu yang rumit.
“Trimegah berupaya mengubah paradigma tersebut dengan secara bertahap mengembangkan aplikasi yang ramah atau user-friendly sehingga dapat menarik investor pemula sekalipun untuk berinvestasi,” ujar Rizal melalui rilis yang diterima Bisnis, Selasa (16/5/2017).
Sebelumnya, Trimegah telah meluncurkan aplikasi investasi Trima: Trimegah Investment App untuk smartphone, tablet dan smart watch pada Februari 2017 dan meluncurkan Trima versi desktop Mei 2017.
Dia mengatakan kehadiran Trima versi desktop melengkapi deretan inovasi Trimegah dalam pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, memudahkan investor dalam berinvestasi, dan menjadi bagian strategi Trimegah dalam mendukung inklusi keuangan khususnya di pasar modal.
“Dengan kehadiran Trima, Trimegah juga berharap dapat meningkatkan jumlah active investor di segmen ritel secara signifikan sehingga memberikan kontribusi nyata bagi industri pasar modal Indonesia,” ungkapnya.
Chief Operation Officer Trimegah Paul Rafiuly mengatakan Trima merupakan aplikasi investasi all-in-one yang dilengkapi dengan berbagai fitur sehingga investor dapat memperoleh pengalaman investasi yang cepat (fast), mudah (easy) dan nyaman (convenient), serta tanpa mengabaikan unsur keamanan.
"Melalui Trima, investor tidak perlu berpindah-pindah akun untuk mengelola investasinya, baik investasi dalam reksa dana maupun saham. Melalui aplikasi ini, kami berusaha memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah dalam berinvestasi,” kata Paul.