RANSOMWARE WANNACRY : Komentar Rudiantara & Tip Mengatasinya

Gloria Natalia Dolorosa
Minggu, 14 Mei 2017 | 21:44 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry, di Jakarta, Minggu (14/5)./Reuters-Darren Whiteside
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry, di Jakarta, Minggu (14/5)./Reuters-Darren Whiteside
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan serangan Ransomware Wannacry tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di banyak negara, sehingga perlu segera ditangani.

"Hitungannya bukan hari, tapi menit," katanya seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Minggu (14/5/2017).

Menurut Rudiantara, saat ini banyak engineer dunia mencoba mencari cara menyelesaikan serangan ini dengan membuat antivirus yang hitungan versinya bisa dalam hitungan menit.

"Serangan Ransomware ini menjadi isu global sehingga penyelesaiannya juga secara internasional. Indonesia bukan menjadi negara terbesar yang terkena serangan, katanya.

Sementara itu, Adi Jaelani dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menjelaskan Ransomware WannaCry menyerang secara global ke sektor swasta dan pemerintah. Malware ini teridentifikasi sebagai varian Ransomware yang dikenal sebagai WannaCry, Wanna Decrypt0r, WannaCryptor, dan WCRY.

"Jika telah terkena malware ini, maka penyerang akan meminta uang dalam bentuk bitcoin yang harus dibayarkan melalui link yang telah ditentukan. Kisaran uang yang dibayar sekitar US$300," tuturnya.

Menurut Adi, saat malware ini menyerang satu komputer, maka akan dengan cepat menyerang komputer lain yang berada pada satu jaringan. Adi memberikan tip agar masyarakat terlindungi dari serangan ini. Berikut sarannya:

1. Melakukan back-up secara berkala
2. Melakukan patching pada service SMBv1 (sudah tersedia 2 bulan yang lalu)
Berikut link untuk memperbarui patch tersebut: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
3. Jangan membuka file yang mencurigakan dari e-mail
4. Pasang antivirus dan Internet Security

Jika sudah terkena WannaCry, berikut tindakan yang sebaiknya dilakukan:
1. Disable SMBv1
2. Block 139/445 & 3389 Ports
3. Melakukan patching pada service SMBv1
4. Coba kunjungi situs ini untuk pertolongan pertama: https://www.nomoreransom.org/crypto-sheriff.php

Rudiantara mengajak semua pihak untuk melakukan langkah antisipasi terhadap serangan ini dan meminta masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan serangan Ransomare WannaCry yang dijelaskan oleh pihak Id-SIRTII.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper