SERANGAN SIBER GLOBAL: Begini Cara Ransomware Wannacry Membuat Korbannya "Nangis Darah"

Saeno
Minggu, 14 Mei 2017 | 09:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bayangkan jika dokumen penting Anda tiba-tiba tak bisa dibuka untuk selamanya, sedangkan Anda tak memiliki backup data sama sekali.

Nangis darah, begitulah istilah yang sering terdengar jika kita tak berdaya termasuk ketika naskah atau dokumen hilang tiba-tiba akibat virus atau malware.

Tak heran jika ransomware yang sedang menyerang seluruh dunia ini memakai nama WannaCry. Siapa pun akan menangis jika mengalaminya.

Penyebar malware yang layak disbut teroris siber ini membuat semua dokumen di PC Anda terkunci atau terenkripsi.

"Wannacry menginfeksi sebuah computer dengan meng-enkripsi seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan menggunakan kelemahan yang ada pada layanan SMB bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke computer windows lain pada jaringan yang sama," ujar keterangan resmi Kementerian Kominfo, diterima Minggu (14/5/2017).

Semua komputer yang tersambung ke internet yang masih memiliki kelemahan ini apalagi komputer yang berada pada jaringan yang sama memiliki potensi terinfeksi terhadap ancaman Wannacry.

Setiap komputer windows yang sudah terinfeksi akan mendapatkan tampilan seperti gambar page berikut:

SERANGAN SIBER GLOBAL: Begini Cara Ransomware Wannacry Membuat Korbannya "Nangis Darah"

Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file-file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi.

Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran bitcoin yang setara dgn 300 dollar amerika.

Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Si pembuat malware ini juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu serta denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.

Tak aneh jika Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan menyebut serangan ini bisa dikategorikan sebagai teroris siber.

Di Indonesia, berdasarkan laporan yang diterima Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati hatian dalam berinteraksi di dunia siber.

Semmy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware.

Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.

Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut.

Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara. Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper