Bisnis.com, JAKARTA- Didi Chuxing yang merupakan pemain utama operator transportasi daring di China, kian ekspansif untuk mengejar target global.
Setelah melakukan akuisisi Uber China, Didi akan menyuntikan dana segar senilai US$5,5 miliar untuk pengembangan usaha Uber. Alhasil, nilai kapitalisasi perusahaan itupun melesat.
Tak hanya itu, Didi tengah melakukan ekspansi ke belahan dunia lain. Belum lama ini, Didi telah mendirikan Ola India bersama Grab, serta menggaet kerjasama dengan Lyft Inc. di Amerika Serikat.
Didi mempunyai penyangga ekspansi yang kuat. Secara finansial terdapat dukungan dari SoftBank Group Corp. Grup bisnis itu didirikan Masayoshi Son yang dikenal sebagai penopang banyak usaha rintisan, termasuk Alibaba Group Holding Ltd., dan kini telah mendatangkan banyak keuntungan dengan catatan melebihi US$80 miliar.
“SoftBank dikenal berani untuk menghadapi risiko investasi, seperti mendanai Alibaba dan Yahoo. Kadang mereka mendapatkan imbal hasil yang besar, namun terkadang juga tidak,” jelas Duncan Clark, Chairman BDA Firm China.