Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia pada Kamis (27/4/2017).
Dalam kunjungan ini, hadir jajaran pengurus AMVESINDO di antaranya Ketua AMVESINDO Jefri Sirait dan Pengawas AMVESINDO Iwan Ridwan, memaparkan terkait program dari asosiasi dan perkembangan modal ventura di Indonesia.
Ketua AMVESINDO Jefri Sirait mengatakan AMVESINDO didirikan pada Mei 2016 dan teregistrasi di OJK pada September 2016 dengan anggota sekitar 60.
"Secara prinsip, AMVESINDO sudah lama dalam industri ini. Kami merasa perlu bisa didengar, membuka diri untuk berperan dalam jasa keuangan, sebagai bagian dari sektor jasa keuangan," ujar Jefri dalam sambutannya ketika berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Kamis (27/4/2017).
Dia menambahkan, melihat dari statistik, terdapat 60 juta UMKM di Indonesia dan 90%-nya usaha mikro. Sedangkan perusahaan besar sekitar 5.000 unit. "UMKM ini jadi target market kami. Kami fokus pada segmen ini," ujarnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah semakin transparan dan terbuka, sehingga AMVESINDO juga intensif melakukan pertemuan dengan regulator dan berusaha mencari jalan keluar agar keberpihakan pada UMKM dan startup semakin terlihat.
"Kami tidak bisa bergerak sendiri dan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, media dan berbagai pihak lainnya," ujarnya.
