Bisnis.com, JAKARTA - Lupakan surat elektronik, atau telepon konvensional dan beralih ke wormholes, si ‘lubang cacing’ yang mampu menghubungkan pekerja di seluruh dunia.
Pekerja di salah satu perusahaan Australia hanya perlu memutar kepala mereka dan melihat ke wormhole jika ingin berbicara dengan rekan-rekannya di China, kantor cabang lain.
Perusahaan Perumahan REA Group Ltd menyediakan layar besar di ujung setiap baris meja dan menawarkan ‘jendela digital’ antara kantor pusatnya di Melbourne, Australia dan Xi’an, China yang terpisah dengan jarak mencapai 7.000 Kilometer.
Kantor dirancang seperti terlihat sama, mereka bahkan mencocokkan dekorasi dan mengatur tempat kerja yang serupa.
“Anda benar-benar merasa sedang melihat melalui jendela. Email bukan model komunikasi yang efisien, juga tak humanis,” kata Nigel Dalton, Chief Inventor REA, seperti dikutip dari Bloomberg.
Dalton memiliki tujuan sendiri membangun ruangan dan mendedikasikan untuk pengembangan teknologi yang dapat digunakan dalam industri perumahan.
Always-on video conference, juga dikenal sebagai wormhole atau portal, merupakan bagian dari evolusi dalam desain kantor yang terkait dengan pemikiran soal efisiensi.
Inovasi lain segera terlihat di sejumlah kantor, termasuk ruang kantor dengan realitas tambahan (augmented reality office spaces), terjemahan real-time, dan internet super-cepat 5G, yang memungkinkan para pekerja lebih memiliki fleksibilitas untuk bekerja jarak jauh.
Menurut Stephen Minnett, Direktur pendiri Interior Studio Desain Futurespace, wormholes membantu rekan-rekan berkomunikasi dan saling mengenal satu sama lain.
“Anda akan melihat seseorang muncul dengan kemeja yang belum Anda lihat sebelumnya, atau mereka memotong rambut pada jam makan siang, dan Anda akan mengomentarinya, membangun koneksi santai,” ujar pria yang merancang Kantor Pusat REA di Meulbourne.