Hanya 43% Penduduk Dunia Terpapar Internet dengan Jaringan 4G

Lavinda
Sabtu, 4 Maret 2017 | 12:33 WIB
Pemeliharaan jaringan 4G/JIBI-Dwi Prasetya
Pemeliharaan jaringan 4G/JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Paparan internet pada skala global ternyata belum inklusif, terbukti hanya 43% dari penduduk dunia yang dapat mengakses jaringan 4G, jauh lebih rendah dibandingkan 94% dari penduduk dunia yang bisa mengakses jaringan 2G untuk layanan suara dan pesan singkat.

Hal itu disampaikan dalam laporan indeks inklusi internet yang dilakukan The Economist Intelligence Unit (EIU) bekerja sama dengan Facebook, beberapa waktu lalu. Lembaga itu membuat indeks yang komprehensif mengenai inklusi internet untuk 75 negara dengan empat kategori yakni, ketersediaan, keterjangkauan, relevansi, dan kesiapan.

“Mayoritas dunia masih belum sepenuhnya terhubung. Secara rerata, 94% populasi dari 75 negara termasuk dalam indeks tinggal di area dengan sinyal mobile. Namun hanya 43% yang memiliki akses ke sinyal 4G,”demikian laporan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu(4/3/3017).

Hasilnya, mayoritas masyarakat di negara berkembang menggunakan lebih sedikit internet dari yang seharusnya akan mereka gunakan jika internet lebih murah dan lebih cepat. Akses untuk infrastruktur bisa saja sudah tersedia, namun keterhubungan dinilai perlu terus ditingkatkan agar internet lebih inklusif secara global.

Pada dasarnya, relevansi konten dalam bahasa lokal dinilai menjadi kunci internet yang inklusif. Pasalnya, konten berbahasa lokal diperlukan untuk menciptakan relevansi universal yang pada akhirnya mendorong inklusi internet.

“Sekitar 91% negara memiliki informasi dasar berbahasa lokal, namun tidak semua relevan tersedia di setiap negara. Hanya 49% dari negara memiliki situs pemerintah yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi online,”paparnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper